Skandal! Susul Daihatsu, 4 Merk Jepang Palsukan Data Tes Mobil!!

by  in  Berita & Daihatsu & Honda
Skandal! Susul Daihatsu, 4 Merk Jepang Palsukan Data Tes Mobil!!
0  komentar

AutonetMagz.com – Kondisi pabrikan Jepang di negara mereka sendiri nampaknya sedang tidak baik-baik saja. Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa bulan lalu Daihatsu menjadi bulan-bulanan publik karena tertangkap tangan melakukan skandal. Namun, ternyata skandal tidak hanya dilakukan oleh Daihatsu seorang. Kabar terbaru menunjukkan bahwa Toyota, Honda, Mazda dan Suzuki juga melakukan tindakan yang tidak seharusnya. Yuk kita bahas lebih lanjut.

Masa Suram Industri Otomotif Jepang

Sedikit flashback, beberapa bulan lalu badai besar menghantam Daihatsu yang terbukti mengakali hasil uji tabrak di beberapa produk DNGA mereka. Dan hal ini memantik Kementrian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang (MLIT) untuk melakukan penyelidikan terhadap praktek serupa dari brand lain. Penyelidikan menyasar kendaraan produksi brand lokal Jepang sejak tahun 2014. Dan hasilnya?? Voila, Toyota, Honda, Mazda dan Suzuki mengakui bahwa mereka juda melakukan hal yang sama, namun di beberapa bidang uji yang berbeda. Alhasil, keempat brand tersebut menghentikan produksi, pengiriman dan penjualan model tersebut di Jepang untuk sementara.

Skandal Toyota : Palsukan Uji Tabrak

Oke, kita breakdown dosa dari pabrikan mobil Jepang ini satu per satu. Pertama, adalah Toyota yang juga merupakan mother company dari Daihatsu. Toyota memalsukan data uji keselamatan yang melibatkan sisi safety terhadap pedestrian atau pejalan kaki. Sejumlah model yang terdampak adalah Toyota Corolla Fielder, Toyota Corolla Axio dan Toyota Yaris Cross. Model-model tersebut masih dipasarkan saat ini dan harus terpaksa dihentikan sementara penjualan dan produksinya. Model lain yang terkena dampak adalah versi yang sudah discontinue seperti Toyota Crown, Toyota Sienta, Toyota ISIS, dan Lexus RX versi lawas.

Honda Akali Uji Suara, Mazda Modifikasi Unit Tes

Oke, kita geser ke Honda. Honda juga memalsukan hasil pengujian kebisingan atau sound insulation dari 22 model mobil mereka. Model-model tersebut antara lain adalah Honda Inpire, Honda Fit, Honda Fit Shuttle, Honda Shuttle, Honda CR-Z, Honda Acty, Honda Vamos, Honda StepWGN, Honda Legend, Honda Accord, Honda Insight, Honda Exclusive, Honda CR-V, Honda Freed, Honda N-Box, Honda N-One, Honda Odyssey, Honda N-Wagon, Honda Vezel, Honda Grace, Honda S660, Honda Jade dan Honda NSX. Berikutnya adalah Mazda yang memodifikasi beberapa aspek selama pengujian secara resmi.

Skandal Suzuki : Palsukan Data Pengereman

Mulai dari Mazda Roadster alias MX-5 RF dan Mazda2 yang dipasangi software kontrol di mesinnya yang berbeda dengan versi masspro. Selain itu, Mazda Atenza / Mazda6 dan Mazda Axela diakali uji tabraknya lewat modifikasi khusus. Walaupun kedua mobil ini sudah tidak dijual lagi di Jepang saat ini. Untuk Suzuki, pabrikan berlogo S ini hanya terjerat pada 1 model yaitu Suzuki Alto generasi tahun 2014 hingga 2017. Suzuki mengakui bahwa mereka mencantumkan data pengereman yang lebih pendek dari aktual. Dan ini juga terbilang berbahaya. Lantas, apa ganjaran bagi pabrikan-pabrikan asal Jepang ini?

Tentunya mereka harus meluruskan seluruh skandal ini, baik lewat recall ataupun sejumlah tindakan serupa pada konsumen yang sudah membeli mobil mereka. Selain itu, keempatnya juga harus membenahi kualitas produk yang sedang dijual saat ini. Yang membuat proses produksi tentunya terhenti dan harus disesuaikan ulang. Pada akhirnya, kepentingan konsumen adalah yang terutama, terutama perkara safety. Semoga skandal-skandal semacam ini bisa berhenti sampai di sini, dan tidak ada lagi konsumen lain yang dirugikan.

Jadi, bagaimana menurut kalian?

Read Prev:
Read Next: