AutonetMagz.com – Rasanya bukan barang baru jika Elon Musk, bosnya Tesla, selalu mengeluarkan statement yang nyeleneh, kontroversial, namun, visioner. Kisah Tesla sendiri berawal dari gebrakannya menjual mobil listrik yang super kencang dan canggih sampai – sampai bisa berjalan dan menabrakan dirinya sendiri, ups.
Sekarang Tesla memiliki proyek lain diluar mobil sebagai suksesornya. Fokus Tesla sendiri cukup beragam dan rata – rata terkait energi dan efisiensi. Sebagai contoh, genting panel surya sebagai penopang kebutuhan listrik rumah, proyek pembangkit listrik, hyperloop dan juga proyek luar angkasanya. Lalu apa lagi kabar terbaru dari Tesla?
Pada akhir tahun ini, Tesla akan membangun setidaknya 2 Gigafactories, jika berjalan mulus ia pun akan menambahkan 2 lagi di daerah Amerika Utara, RRC dan mungkin Eropa. Apakah cukup sampai disitu? Rupanya tidak, ambisi Elon Musk sendiri adalah menciptakan energi terbarukan yang mandiri untuk bumi ini, hal tersebut dapat tercapai apabila ia sudah membuat 100 Gigafactories, edan!
Jika kalian berkesimpulan dengan beragam inovasinya tersebut Tesla mendulang sukses keras, nanti dulu, fenomena Tesla ternyata tidak didukung di semua tempat bahkan di Amerika sendiri. Daerah bagian Utah, Michigan dan Texas menjadi daerah yang melarang penjualan Tesla. Kami pun tidak tahu alasannya mengapa, padahal Tesla pada tahun ini sudah menjadi ‘the most valuable car company in the US’.
Hal tersebut baru saja dikukuhkan karena saat ini banyak investor yang menganggap Tesla sangat prospektif dibandingkan Ford dan Chevrolet, hal ini dapat semakin baik untuk pundi – pundi uang mereka karena tahun lalu mereka rugi banyak. Lucunya pada 2016 Tesla baru menjual 76.000 kendaraan dan mereka dapat mengalahkan saham Ford yang menjual 17,5 juta dan GM yang menjual 10 juta kendaraan.
Dahulu kala, selain prospek Tesla mengenai truk listrik, Elon Musk pernah mengemukakan bahwa ia ingin membuat minibus dengan sistem yang baik agar dapat mengurangi kemacetan, namun langkahnya tersebut rupanya terhenti karena dianggap kurang prospektif sebagai angkutan masal. Musk sekarang lebih concern terhadap visinya menciptakan transportasi bawah tanah, sesuai dengan cita – citanya untuk menggunakan sistem full otomatis yang apabila direalisasikan dengan minibus di jalanan kota masih tidak memungkinkan.
Transportasi bawah tanah yang kami maksud tadi juga sebuah ide yang unik. Kita tidak membutuhkan perangkat yang bermacam – macam, cukup gunakan mobil dan parkirkan ke slot yang berada di pinggir jalan, lalu docking mobil yang berada di slot terebut akan masuk ke bawah tanah dengan elevator dan siap mengantarkan anda ke tujuan dengan rute yang sudah ada. Efisien kah? Kami rasa angka 200 km/h selama perjalanan sudah menunjukan berapa waktu yang dapat dipangkas.
Selain itu sistem ini terintegrasi sehingga tidak akan ada tabrakan satu sama lainnya. Namun, apakah sistem ini berbayar dan bagaimana menyetel rute tujuan masih belum dipublikasikan. Cukup repot apabila hanya mobil Tesla yang bisa menggunakannya. Lihat video diatas untuk lebih jelasnya.
Faktanya Elon Musk telah mendirikan ‘The Boring Company’, bukan membosankan tapi ngebor ya maksudnya, dan mereka telah melakukan pengeboran untuk proyek underground tunnel-nya tersebut, meskipun masih uji coba di lahan fasilitas mereka di California.
Kembali lagi ke mobil, Semi Truck kepunyaan Tesla sangat berambisi untuk menjadi Truck terhebat dengan torsi raksasa. Selanjutnya Model Y dan Model 3 juga sedang dalam tahap penggodokan, tunggu saja info lebih lanjutnya ya!
Untuk sekarang Tesla masih berbenah dengan mengumpulkan data dari rekaman kendaraan mereka, hal ini ditujukan agar autonomous system mereka dapat semakin sempurna kedepannya. Selain dari segi teknologi, secara perusahaan mereka juga sangat visioner untuk menjadi perusahaan sekelas Apple namun dalam skala yang lebih luas. Kita doakan saja Tesla semakin sukses dan syukur – syukur dapat berkembang juga di Indonesia dan memberi harapan lebih di bidang energi
Read Next: Cara Mendeteksi Kerusakan Pada Sistem Pengereman,Yuk! Ketahui Serta Sumber Penyebabnya