AutonetMagz.com – Produsen mobil listrik terkenal asal Amerika Serikat, Tesla kini baru menemukan sesuatu yang bakal membuat mereka kerja lembur dalam beberapa waktu ke depan. Saat mereka menemukan seatbelt yang bermasalah pada salah satu Tesla Model S yang berkeliaran, mereka mengumumkan recall untuk nyaris 90.000 mobil untuk memeriksa apakah semua sabuk pengamannya rusak atau tidak.
Lebih spesifiknya, sudah dialami oleh seorang pengguna. Dalam kondisi dijaga oleh sabuk pengaman, dia sedang berbicara dengan penumpang di belakangnya. Saat menggerakkan badan, tahu-tahu sabuk pengamannya copot sendiri. Diklaim, ada 2 baut yang seharusnya menjaga pengunci dan poros sabuk pengaman di bagian bawah yang tidak dikencangkan atau dipasang dengan baik dan benar.
Untungnya, kejadian tersebut tidak mengakibatkan penumpang itu celaka. Cerita itu pula yang disebarkan melalui email recall yang dikirimkan Tesla kepada para konsumennya. Sampai saat ini, sudah 3.000 Tesla Model S – termasuk model P85D – yang diperiksa Tesla, dan masalah sabuk pengaman tersebut tidak ditemui di satu model pun yang diperiksa.
Tapi Tesla main aman, mereka tidak mau menganggap semuanya bakal aman dengan pengecekan 3.000 unit awal, melainkan terus menerus digalakan supaya semua Model S dipastikan aman. Oh ya, ini bukan pertama kalinya Tesla melakukan recall, sebab dua tahun yang lalu, beberapa mobil dipanggil karena braket kursi tidak dilas dengan benar.
Waduh, apa kabarnya pemilik Tesla Model S yang dijual di Indonesia via importir umum ya? Bakal lama nih mobilnya dikirim ke sana. Tapi kalau dikirim ke sana dan Tesla tahu jika Model S dari Indonesia sering diisi listrik yang tidak stabil, kami harap kami tidak akan pernah menulis artikel “Sering Dicharge Dengan Listrik Byarpet, Tesla Recall Model S di Indonesia.”
Bagaimana opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: All New Toyota Kijang Innova 2016 Diluncurkan di Indonesia!
