AutonetMagz.com – Pada hari Sabtu, 6 Juli 2019, PT. Piaggio Indonesia memberikan kesempatan kepada kami untuk mencoba varian terbaru klan Vespa, yaitu Vespa GTS Super 150 melalui touring bareng rekan-rekan media lainnya dari Jakarta ke Bogor, lalu berlanjut ke CIsarua. Melalui event ini kami mendapatkan kesempatan untuk melihat dan merasakan varian terbaru Vespa ini, yang menurut kami masih mempertahankan aura klasik dari Vespa-Vespa lawas yang terkenal dengan profil desain yang membulat.
Mari kita lihat satu per satu detailnya, pertama dari bagian depan. Hal yang paling mencolok dari Vespa GTS Super 150 terbaru ini disbanding versi sebelumnya adalah ‘dasi’ di tebeng depan sekarang lebih memanjang ke bagian bawah, dengan aksen 3 panah dilapis krom, dan aksen garis tegas di samping ‘dasi’ tersebut membuat bagian depan ini terlihat seperti Primavera versi besar.
Kabar baiknya lagi, lampu sein dan lampu utama sekarang sudah full LED, sehingga Sprint GTS Super 150 terbaru terlihat modern, tanpa melepaskan keklasikan khas dari sebuah Vespa.
Pada bagian samping yang selalu jadi kekhasan sebuah GTS, kita bisa melihat tiga air intake yang jika di versi lama dihiasi oleh bilah-bilah vertikal, di versi baru ini aksennya berubah menjadi pola sarang lebah. Sedangkan di bagian spidometer sekarang mirip dengan varian Primavera dan Sprint yang menggunakan bingkai Chrome dan bentuk yang mengikuti kontur dari steering handle, plus fitur start-stop ketika dalam kondisi macet untuk menghemat bahan bakar sudah menjadi fitur standar di Vespa GTS Super 150 ini.
Untuk membuka panel penyimpanan depan, cukup dengan menekan anak kunci yang sudah diposisikan di posisi unlock (Sebelum starter on) maka 2 laci kecil untuk menaruh sarung tangan dan toolbox dapat diakses dengan mudah. Di samping hub kunci, kita juga menemukan tombol unlock elektrik untuk bagasi di bawah jok, yang akan membuka dengan halus untuk mengakses bagasi GTS yang cukup luas untuk menaruh helm.
Beralih ke bagian samping, guratan desain masih mirip dengan versi sebelumnya, dengan perbedaan pada aksen sarang lebah pada gril radiator, dan tulisan i-Get pada cover intake filter di bagian kiri.
Sedangkan di bagian belakang, perubahan desain yang paling menarik terlihat di lampu rem utamanya, yang biarpun masih berbentuk kotak, namun aksen LED di dalamnya membentuk bulatan, dan ada semacam profil menonjol di bagian bawahnya yang gunanya untuk menerangi plat nomor. Cantik tapi fungsional, khas karakter buatan Italia.
Satu detail baru lagi yang benar-benar kami suka adalah spion dengan desain baru, jika versi sebelumnya sepasang spion krom ini cenderung membulat dan tebal. Di versi terbaru ini bentuknya cenderung seperti kerucut pipih atau seperti simbal drum. Bagian pinggirannya berprofil tipis, dan amat cocok dengan keseluruhan desain dari GTS Super terbaru ini.
Lalu semua perubahan ini murni kosmetik saja? Ternyata tidak, karena dengan mesin i-Get terbaru yang sama dengan Piaggio Medley ini, Vespa GTS Super 150 menjadi lebih responsif dan minim getaran. Inilah keuntungan penggunaan mesin i-Get pada Vespa GTS Super 150.
Ada satu karakter menarik yang memang biasa terdapat di sebuah Vespa, yaitu kecenderungan motor terasa seperti menarik ke kanan atau kiri seperti diterpa angin. Saat mengendarai Vespa GTS Super 150 ini, hal itu cenderung lebih terasa dibanding mengendarai Primavera atau Sprint.
Penyebab karakter unik ini adalah suspensi depan Vespa yang menggunakan mono arm yang dudukannya ada di samping, akan membuat roda sedikit flexing ketika kondisi jalan tidak mulus, dan biarpun GTS Super ini menggunakan ukuran ring 12 inci, rasa ketidakstabilan ketika mengendarainya bisa di-notice. Tapi tidak usah khawatir, bagi kalian yang memang pernah mengendarai Vespa tua, apalagi varian Large Frame, pasti sudah hafal dengan karakter ini, karena ini memang karakter yang sengaja dipertahankan dan diwariskan dari varian-varian terdahulunya. Bukan untuk semua orang memang.
Bagaimana dengan performanya? Yang kami rasakan di sepanjang perjalanan dari Kemang ke Bogor, GTS Super 150 cenderung memiliki tenaga yang linear, merata dari bawah ke atas. Memang tarikan bawah tidak segalak varian Primavera dan Sprint yang lebih kecil, tapi karakter mesin yang sama dengan Medley ini memang memiliki nafas yang panjang tapi tidak menyentak, khas sebuah Vespa. Ya, memang memakai Vespa harus menikmati jalanan, bukan untuk kebut-kebutan.
Ergonomi duduk Vespa GTS Super 150 sendiri cenderung nyaman, karena biarpun kaki tidak bisa selonjor sepenuhnya, dengan postur rider 174 cm, coba saja posisikan tumit di ujung karet dek, langsung kita merasakan posisi duduk yang lebih rileks dan cocok untuk perjalanan jauh.
Suspensi sendiri khas varian-varian Vespa dan Piaggio, pegas suspensi cenderung kaku, dengan stroke yang cukup panjang untuk meredam jalan yang jelek. Karena bobot Vespa GTS Super 150 lebih berat dibandingkan Primavera dan Sprint, plus profil ban yang lebih lebar, suspensi GTS Super terasa lebih nyaman ketika melewati jalan jelek.
Jadi apa kesimpulan varian terbaru dari Vespa ini? Vespa GTS Super 150 tetap mempertahankan sejarah panjang dari varian-varian Vespa, dan mengintegrasikan elemen-elemen modern seperti lampu full LED, start-stop system, mesin yang lebih refine, dan built quality khas Vespa biarpun unit ini buatan Vietnam, bukan Italia.
Namun memang harga yang sudah masuk ke segmen Premium, yaitu 58 Juta rupiah OTR Jakarta bisa menjadi hambatan bagi para pencinta Vespa. Akan tetapi, bisa dibilang ini varian Vespa 150 cc yang paling refine dari semua segi dibandingkan varian-varian lainnya. Apa lagi yang kamu harapkan dari Vespa ini? Sampaikan di kolom komentar!