First Impression Review Mitsubishi Xpander Cross 2019

by  in  Berita & Mitsubishi & Mobil Baru
0  komentar

AutonetMagz.com – Entah ini benar atau tidak, namun nampaknya resep pendongkrak produk adalah mendandani mobil dengan gaya SUV atau crossover. Mungkin hal ini tak terlalu terbukti di Toyota Yaris Heykers, Datsun Cross atau Honda BR-V, namun ini bisa jadi merupakan amunisi baru Mitsubishi. Ya, yang kami maksud adalah Mitsubishi Xpander Cross yang meluncur tanggal 12 November 2019 kemarin.

Xpander Cross di uji coba di proving ground Mitsubishi di Okazaki, Aichi, Nagoya, Jepang akhir Oktober 2019

Menjadi varian baru, Mitsubishi tergolong niat karena Xpander Cross sampai dibawa ke proving ground Mitsubishi di Jepang untuk diuji coba sebelum meluncur resmi. Harga Mitsubishi Xpander Cross adalah 267,7 juta Rupiah hingga 286,7 juta Rupiah. Untuk harga demikian, apa yang membuat Mitsubishi Xpander Cross pede masuk ke kelas yang sama dengan Toyota Rush dan Honda BR-V? Simak first impression review Mitsubishi Xpander Cross AutonetMagz!

Eksterior

Apa persamaan antara Honda BR-V, Nissan Grand Livina X-Gear, Suzuki XL6 dan Mitsubishi Xpander Cross? Semuanya sama-sama MPV dengan aksesoris ala crossover, tapi harus diakui resep ini lumayan manjur mengubah imej suatu produk MPV yang biasanya identik dengan mobil keluarga biasa menjadi lebih bergaya, yang kadang dibawa sendirian pun tidak malu-maluin jika harus bertemu klien, teman atau kenalan lain.

Karena basis mobil ini adalah Mitsubishi Xpander, wajar jika muka Mitsubishi Xpander Cross masih identik dengan mobil yang jadi pondasinya. Bedanya, kini gril depannya lebih tebal dan gagah dengan sedikit aksen berlubang yang agak mengotak, apalagi bukan dilapis chrome melainkan abu-abu gelap. Lampu sipit di atas itu tetap LED DRL, namun upgrade dibanding Mitsubishi Xpander adalah lampu depan utamanya sudah LED, bukan halogen lagi.

Masih ada sedikit aksen chrome di kanan-kiri bumper, namun proporsinya pas dan tidak norak. Bumper depan baru dan kini ada under guard berwarna silver dan plastik hitam di ujung kanan-kiri bumper depan. Sayangnya, kami merasa tema crossover dari Xpander Cross akan lebih kental jika housing foglamp diberi warna hitam, bukan sewarna bodi seperti yang anda lihat sekarang. Kami juga tidak menyukai spion Xpander Cross yang dilapis chrome, terlalu mencolok.

Pada handle pintu depan sudah ada tombol smart entry, menggunakan kunci yang sama dengan Xpander biasa dan sudah ada tombol start-stop juga. Sedikit mengganggu kala melihat bentuk over fender Mitsubishi Xpander Cross melingkar, bukannya kotak seperti lekukan fender bodi standarnya. Pelek Mitsubishi Xpander Cross kini memakai pelek baru berukuran 17 inci dan sudah two tone meski desainnya sederhana, keempatnya dibalut ban Dunlop Enasave.

Ternyata Mitsubishi menaikkan ground clearance Mitsubishi Xpander Cross yang tadinya 205 mm menjadi 225 mm, alias tertinggi dibandingkan kompetitornya sesama merek Jepang. Bahkan Mitsubishi Pajero Sport yang sudah dianggap jangkung oleh orang awam saja masih kalah tinggi, sebab Pajero Sport punya ground clearance 218 mm. Roof rail di atap memang fungsional, tapi pemasangannya kurang rapi di kaki tengahnya.

Rem Xpander Cross cakram di depan dan tromol di belakang, ada ABS dan segala macamnya. Aksesoris ala crossover masih ditemui di sisi samping, tapi aksesoris plastik di pintu belakang akan terlihat agak menggantung atau tanggung saat pintu penumpang belakang dibuka, karena ia penempelannya melewati panel pintu. Susah memang jika harus menambah plat lagi supaya rapi dan selaras dengan pintu Xpander, untung bahan plastiknya lumayan oke.

Sayang juga roda belakang Mitsubishi Xpander Cross dipasang terlalu menjorok ke dalam sehingga kelihatan terlalu cingkrang. Jika bisa, kami ingin membuat roda belakangnya sedikit melebar hingga rata dengan fendernya biar lebih proporsional dan sedap dipandang. Bagian belakang Mitsubishi Xpander Cross kini dihiasi dengan aksen horizontal di antara kedua lampu belakangnya, dan lampu ini masih sama seperti Xpander biasa alias lampu rem pakai bohlam dan lampu senjanya LED.

Selain sensor parkir dan kamera mundur, Mitsubishi Xpander Cross kini ditambahkan defogger di kaca belakang. Hal ini tidak ada saat Xpander pertama kali keluar, syukurlah sekarang ada. Wiper belakang dan antena shark fin tetap dipertahankan, dan bumper belakang Mitsubishi Xpander Cross baru plus ada aksesoris plasik lagi. Reflektor mata kucing belakang kini diposisikan vertikal dan tidak ada muffler cutter, sisanya bisa dibilang sama saja dengan Xpander biasa.

Interior

Mungkin Mitsubishi terlalu fokus di bagian luar Mitsubishi Xpander Cross dengan lampu depan LED baru, bumper baru, ground clearance lebih tinggi dan segala macamnya, namun mereka sudah kehabisan ide di interior. Maka dari itu, jangan heran jika paduan warna interior Mitsubishi Xpander Cross setali tiga uang dengan saudara kembarnya, Nissan Livina. Lihat saja, interior pakai paduan dasbor dan jok coklat-hitam dengan atap beige. Livina banget kan?

Built quality dan finishing bagus, pemilihan bahan pun oke karena plastik dashboard Mitsubishi Xpander Cross tidak terasa kopong. Meski spidometer, takometer dan layar MID masih sama, akan ada animasi Mitsubishi Xpander Cross di layar MID full color bawaanya saat mobil ini baru menyala, lengkap dengan tulisan “Xpander Cross” dan gambar mobilnya. Setir masih sama, bisa tilt dan telescopic plus dilengkapi tombol-tombol untuk pengaturan audio hingga cruise control.

Jika menurut anda posisi duduk Mitsubishi Xpander sudah tinggi, maka Xpander Cross relatif mirip dengan Xpander biasa terlepas ia lebih jangkung 20 mm. Pengaturan posisi mengemudi sudah termasuk jok yang dilengkapi mekanisme reclining, sliding dan height adjuster, namun height adjuster-nya memakai model putar, bukan pompa. Fitur keselamatan berupa Stability Control dan Hill Start assist tak lupa disematkan di Xpander Cross.

Tombol start-stop engine dan pengaturan spion masih di posisi yang sama seperti Xpander biasa, termasuk tombol “INFO” untuk melihat-lihat info di MID juga tak berubah. Mitsubishi Xpander Cross tidak dilengkapi AC dengan display digital di tipe mana pun, padahal kami rasa akan baik kesannya jika Mitsubishi memberikannya. Head unit Mitsubishi Xpander Cross adalah head unit baru, bisa Bluetooth, ada 2 port USB dan lain-lain.

Spion tengah Mitsubishi Xpander Cross sudah ada fungsi day & night manual, dan kebetulan unit tes kami memakai jok berbahan fabric. Jika ada budget lebih, bisa melirik Xpander Cross Leather Seat Premium Package A/T dengan jok kulit dan extra emblem “XPANDER CROSS” di kap mesin. Kalau dilihat-lihat, bahan kulitnya nampaknya masih bisa dipilih yang lebih bagus lagi. Ingat, untuk Mitsubishi Xpander Cross manual, posisi gigi mundur ada di arah kiri depan.

Mengenai kepraktisan, ia tak ubahnya Xpander biasa. Glovebox masih lumayan meski agak terpotong, ada laci kecil di kolong jok penumpang depan, di samping rem parkir juga ada cup holder dan ada colokan power outlet di bawah kenop AC. Center console box bawaan mobil ini berkapasitas lumayan dan ada 1 power outlet lagi tersembunyi di dalamnya. Mungkin ini dimaksudkan buat penumpang belakang, soalnya tidak ada power outlet yang tak tersembunyi di baris kedua.

Ngomong-ngomong baris kedua, sekali lagi ia mirip Xpander standar. Artinya, tidak ada masalah ruang untuk orang dewasa hingga 178 cm, masih tergolong bagus. Ruang kaki dan kepala masih lega, dan ia bisa digeser atau direbahkan secara terpisah. Baris kedua mobil ini hanya punya 2 headrest tapi ada 3 sabuk pengaman, jadi nampaknya Mitsubishi ingin supaya anak-anak saja yang duduk di kursi tengah baris kedua, soalnya tidak ada headrest.

Atau jika tak ada yang mau duduk di bangku baris kedua bagian tengah, turunkan saja untuk jadi armrest. Penumpang baris kedua dapat blower AC sungguhan sehingga ademnya asli, kantong di balik jok depan dan kantong lagi di pintu berikut cup holder. Akses ke baris ketiga cukup dengan one touch tumble, bisa langsung masuk dan duduk. Di baris ketiga, penumpang di sana harus berkompromi supaya bisa duduk enak.

Buat anak kecil tak masalah, namun orang dewasa harus menggeser kursi baris kedua jika ingin nyaman. Untung ruang kepala masih sedikit memadai dan ada headrest, cup holder dan power outlet di baris ketiga. Bagasi Mitsubishi Xpander Cross lumayan luas dan joknya bisa dilipat dengan rata… Well, agak menanjak sedikit, tapi okelah. Di balik lantai bagasinya ada penyimpanan yang disekat jadi 3 bagian dan ban serepnya ada di kolong mobil.

Mesin

Mesin Mitsubishi Xpander Cross identik dengan Xpander, yakni mesin 1.500 cc 4 silinder berkode 4A91 non-turbo. Tenaga terbaiknya mencapai 103 PS dan torsinya ada di angka 141 Nm, dan semua tipe pakai penggerak roda depan. Kami sempat geli dengan adanya rumor mobil ini jadi RWD, karena rasanya tidak mungkin Mitsubishi melakukan itu. Butuh waktu lama dan biaya besar untuk mengubah Xpander yang sudah diniatkan jadi FWD sejak awal jadi RWD apalagi AWD (di luar Xpander AP4 ya).

Transmisi yang dipakai Mitsubishi adalah otomatis 4 percepatan atau manual 5 percepatan. Pada unit tes kami yang berwarna abu-abu, cat di bagian dalam kap mesin nampak agak pudar, tapi di unit lain yang berwarna jingga catnya penuh sampai ke dalam-dalam. Sudah ada bahan peredam dan pengerjaan cover mesinnya lumayan rapi. Oh ya, kami juga sudah bilang sebelumnya kalau setelah suspensi Mitsubishi Xpander Cross adalah baru, sedikit lebih kaku daripada Xpander standar.

Kesimpulan

Sekali lagi, harga Mitsubishi Xpander Cross di Indonesia adalah 267,7 juta Rupiah hingga 286,7 juta Rupiah. Apakah harga ini pantas atau tidak, mesti kita teliti apa saja yang berubah untuk selisih harganya. Mitsubishi Xpander pada dasarnya adalah MPV yang sudah baik secara produk, sementara Mitsubishi Xpander Cross nampaknya membuat Xpander menjadi naik satu level, terutama dari segi tampang yang gagah.

Perubahan terbesar memang di eksterior, rasanya Xpander Cross bisa jadi kontestan yang pede soal penampilan jika disuruh berhadapan dengan Honda BR-V atau Toyota Rush. Interior memang tidak berubah banyak, namun itu bukanlah akhir dunia karena interior Mitsubishi Xpander adalah interior yang oke meski kalah ganteng jauh dibanding eksteriornya. Fiturnya mumpuni, kepraktisannya dapat, ergonominya pas, safety pun bagus.

Namun memang nampaknya Mitsubishi luput di satu-dua sektor yang sebenarnya kalau mereka mau mengubah, kami rasa bisa menyempurnakan Mitsubishi Xpander Cross ini. Misalnya spion chrome yang sebaiknya chrome-nya diganti warna hitam, roda belakang yang fitment-nya terlalu masuk dan hal-hal kecil lainnya. Selebihnya, kami rasa ini produk yang menarik. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Dan seperti inilah komentar warganet saat pertama kali melihat Xpander Cross dari video di acara peluncurannya kemarin, Selasa 12 November 2019.

Read Prev:
Read Next: