Jakarta, AutonetMagz – Ketika pertama kali mendengar kata SUV 7 seater, pasti yang muncul dalam benak kita adalah dua produk dari Jepang yaitu Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner. Tetapi sebenarnya ada dua buah SUV 7 seater lainnya dari Korea yang tidak kalah menarik untuk dibahas yaitu KIA Sorento dan Hyundai Santa Fe. Nah kali ini AutonetMagz berkesempatan untuk mencicipi SUV All New KIA Sorento 2.4-liter versi mesin bensin A/T.
Desain Eksterior
KIA Sorento generasi terakhir ini memiliki desain eksterior yang mudah dicerna dan sangat mudah diterima oleh semua kalangan, KIA mengambil desain yang cenderung aman dibandingkan dengan Hyundai Santa Fe yang kontroversial, dalam artian tidak semua orang suka dengan desain Santa Fe. KIA Sorento terlihat memiliki garis-garis bodi yang tegas mulai dari depan hingga ke belakang.
Model lampu depan KIA Sorento di desain cantik dengan tarikan garis lampu LED DRL (Daytime Running Light) di bagian atas headlamp yang berwarna putih dan menyala pada siang hari. Tidak cuma disitu, KIA Sorento memiliki cornering lamp yang akan menyala ketika lampu sein diaktifkan saat malam hari, lampu cornering lamp ini membantu pengelihatan pengemudi layaknya fitur adaptive headlight pada BMW. Namun lampu utama KIA Sorento versi Indonesia ini tidak berbelok secara mekanis, berbeda dengan Sorento versi USA yang bisa menyesuaikan dengan gerak kemudi saat mobil berbelok. KIA menyebutnya dengan KIA Adaptive Front Lighting System.
Headlamp dengan LED DRL (Daytime Running Light)
Sedangkan desain belakang KIA Sorento seolah meniru SUV keluaran Audi namun dengan desain lampu yang lebih besar. Hal ini mungkin saja karena kepala Desain KIA, Peter Schreyer merupakan mantan desainer Audi, sehingga desain-desain KIA belakangan ini mirip dengan garis-garis desain mobil Audi. Makanya ada joke yang menyebutkan kalau KIA adalah “Korea Imitating Audi”. Hehehe.
Interior
KIA memberikan interior Sorento dengan tarikan garis yang amat sederhana dibandingkan dengan Hyundai Santa Fe. Sekali lagi, KIA masih bermain aman di sisi interior. Warna dashboard hitam dengan paduan abu-abu terlihat cukup mewah terutama dengan adanya panel kayu berwarna hitam seperti mobil-mobil BMW. Posisi duduk pengemudi juga sangat nyaman dan mudah untuk di sesuaikan karena sudah dilengkapi dengan tilt steering and telescopic. Asiknya lagi, KIA Sorento sudah dibekali dengan jok dan door trim kulit berwarna hitam.
Baris kursi pertama dan kedua sangat lega, setiap penumpang dewasa dengan tinggi tubuh diatas 170 cm dapat terakomodasi dengan baik tanpa harus mengalami mentok pada bagian headroom maupun legroom. Pada penumpang baris kedua, terdapat AC double blower yang hembusan anginnya sama kencang dengan bagian depan, sayangnya pengaturan bergantung kepada pengontrol AC bagian depan yang sudah dilengkap dengan sistem climate control dan dual zone.
Lubang ventilasi AC pada pilar-B untuk penumpang baris kedua
Pada baris ketiga, sayangnya KIA menghilangkan lubang ventilasi AC pada bagian kanan dan kiri panel bodi samping, beda dengan Hyundai Santa Fe yang terdapat lubang ventilasi AC hingga penumpang baris ketiga. Nah, soal akomodasi bangku baris ketiga, KIA Sorento ini kurang begitu nyaman untuk diduduki penumpang dewasa karena headroom yang terbatas dan ruang kaki yang agak sempit. Padahal seharusnya bisa lebih lega jika kursi tengah dapat digeser maju mundur seperti milik Fortuner dan Pajero Sport. Untungnya kursi belakang mobil ini dapat dilipat rata lantai dengan mudah, hingga ini menjadi poin plus jika SUV ini harus mengangkut barang yang cukup besar seperti dua buah sepeda gunung misalnya.
Fitur
Untuk SUV di kelasnya, KIA Sorento ini sudah sangat kaya akan fitur, bahkan bisa dibilang paling lengkap diantara SUV dibawah 400 juta-an lainnya yang ada di Indonesia. SUV Premium KIA ini merupakan satu-satunya SUV 7 seater dibawah 400 juta yang sudah memiliki panoramic sunroof, jadi selain atap panoramic, kaca atas bagian depan bisa dibuka untuk menikmati udara segar. Selain itu, KIA Sorento ini sudah dilengkapi dengan Cruise Control, Head unit dengan koneksi bluetooth, rear parking camera, storage internal 8 Gigabyte yang dapat menyimpan lagu, video dan gambar, 2 buah head rest monitor untuk menonton DVD, AC digital, dan perlengkapan safety seperti Dual SRS Airbag dan rem dengan ABS, EBD, BA. Cukup komplit bukan?
Sayangnya KIA tidak melengkapi mobil ini dengan smart entry lengkap dengan start/stop engine button seperti Sorento versi luar. Tetapi masih kami anggap wajar karena belum ada kompetitor di kelas SUV 7 seater yang menggunakan fitur ini sebelumnya. Cukup komplit dan canggih bukan dibandingkan dengan kompetitor?
Mesin
Tidak ada yang spesial dari mesin KIA Sorento versi bensin ini, masih menggunakan mesin 2.400 cc bertenaga 176 Hp. Yang menarik mungkin penggunaan transmisi 6 percepatan yang sangat halus ketika melakukan perpindahan gigi bahkan di mode manual sekalipun.
Karakter mesin KIA Sorento bensin mempunyai power cukup merata dan terasa galak di putaran bawah ketika dipindah ke mode manual. Saat berakselerasi, mobil ini terasa cukup lumayan dan tidak terasa jika sudah mencapai kecepatan diatas 100 km/jam, namun tidak terlalu agresif seperti Honda CR-V 2.400 cc dan Mazda CX-5 2.500 cc. Mesin mobil ini sepertinya dibuat mengutamakan kehalusan untuk kenyamanan penumpang dibandingkan dengan performa akselerasi.
Soal konsumsi bahan bakar, mobil ini bisa dibilang cukup boros. Karena penulis biasa menggunakan Toyota Kijang Innova automatic dan Honda CR-V 3rd gen automatic, kurang lebih konsumsi BBM-nya sama seperti dua mobil tersebut, jadi masih dalam kategori wajar, apalagi mobil ini dibanderol dengan harga nyaris 400 juta.
Namun bagi anda yang membutuhkan performa lebih tinggi, PT KIA Mobil Indonesia kini menyediakan KIA Sorento Diesel 2.200 cc dengan tenaga 197 Hp dan tentunya dengan konsumsi BBM yang jauh lebih irit dibandingkan dengan versi bensin. Cuma harganya saja yang terpaut cukup jauh antara bensin dan diesel.
Ride and Handling
KIA Sorento di desain untuk memaksimalkan kenyamanan penumpang dibandingkan dengan sportifitas, suspensi mobil ini paling nyaman di kelasnya, bahkan untuk sebuah mobil dibawah 400 juta, suspensi KIA Sorento masih lebih nyaman dibandingkan dengan Nissan Serena sekalipun. Tetapi meskipun sangat empuk, KIA Sorento cukup stabil di kecepatan tinggi berkat bobotnya yang cukup berat dibandingkan mobil sekelasnya. Hanya saja handling-nya terasa sangat hambar dan sangat terasa sekali body roll-nya ketika menikung. Lagian siapa sih yang mau bermanuver menggunakan mobil besar seperti ini?
Ketika masuk menyetuh setir kemudi, setir SUV besar ini terasa seperti setir game arcade balap mobil di timezone, sangat enteng, bahkan lebih enteng dari setir Honda Jazz sekalipun, meskipun ban mobil ini sangat besar, namun ketika di kecepatan tinggi setir mobil ini akan otomatis menjadi berat untuk menjaga stabilitas agar arah mobil tidak lari. Selain itu, radius putar mobil ini sangat spektakuler meskipun panjang mobil ini nyaris 5 meter, dibandingkan dengan Innova, radius putar mobil ini masih lebih kecil. Sangat nyaman untuk berputar dan parkir meskipun bodinya bongsor.
Kesimpulan
Setelah melakukan test drive yang cukup mendalam, menurut kami mobil ini lebih dari ekspektasi yang kami bayangkan, mobil ini sangat-sangat nyaman dan sangat murah jika dibandingkan dengan kenyaman dan fitur yang ditawarkan, apalagi jika dibandingkan dengan kompetitor. Agak lebay ya? Tapi coba anda datangi dealer KIA dan test drive sendiri mobil ini deh! Apa yang anda rasakan, pasti akan sama. Hehehe… 😀
Read Next: Perbandingan Honda Mobilio vs Toyota Avanza