AutonetMagz.com – Salah satu kelebihan beberapa pabrikan otomotif asal Jepang dan China di Indonesia jikalau dibandingkan pabrikan asal Eropa ada pada kepemilikan pabrik untuk merakit mobil secara lokal. Yap, dengan skema CKD, jelas harga mobil bisa ditekan lebih murah, sehingga makin menjangkau masyarakat Indonesia. Dan hal ini tak banyak dilakukan oleh pabrikan asal Eropa. Volkswagen dan Renault pun sama saja, mereka masih belum memproduksi mobil mereka secara lokal di Indonesia, setidaknya sampai tahun ini.
Yap, ada sebuah dobrakan yang cukup besar tahun ini bagi kedua merk yang berasal dari Jerman dan Perancis ini. Renault, seperti yang kita ketahui, telah berganti APM dari pihak Indomobil pada Maxindo Group. Merujuk pada statement pihak Indomobil beberapa waktu lalu terkait dilepasnya Renault, salah satu alasan yang krusial adalah tidak adanya perakitan lokal Renault di Indonesia yang membuat merk ini kalah saing dan kurang populer. Nah, Maxindo Renault Indonesia pun merespon kebutuhan tersebut dan akan melakukan produksi lokal per tahun ini.
Pun begitu dengan Volkswagen, dimana kebanyakan mobil – mobil dari pabrikan asal Jerman ini didatangkan langsung dari Jerman, ataupun diimpor dari India. Hanya ada satu produk Volkswagen yang dirakit lokal, yaitu Panel Van bermesin diesel mereka. Nah, mengutip dari laman otomotif Kompas, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, kedua merk ini akan memulai perakitan lokalnya di Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas perakitan yang sudah ada. Jadi, keduanya akan menggunakan general assembler yang sudah ada di tanah air.
Putu menyebutkan bahwa masih ada kapasitas produksi 1 juta unit per tahun dari total 2,2 juta unit yang menjadi kapasitas produksi Indonesia. Nah, sisa kelebihan inilah yang coba dimanfaatkan Renault dan Volkswagen. Tentunya akan menjadi kabar gembira bagi penggemar Renault yang sebelumnya juga cukup ketar ketir apakah merk asal Perancis ini bisa bersaing atau tidak jika seluruh produknya diimpor. Pun begitu dengan Volkswagen, merk asal Jerman ini juga bisa memperluas ragam produknya dengan melakukan perakitan lokal, dan lebih murah tentunya.
Sayangnya, belum diketahui berapa besar nilai investasi yang dilakukan oleh kedua merk ini. Namun kabar ini jelas menjadi kabar baik bagi penggemar kedua merk asal Benua biru tersebut. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: KIA Filipina Berganti Manajemen & Rilis KIA Soluto 2019