AutonetMagz.com – Aliansi Renault – Nissan – Mitsubishi sejauh ini memang masih menjadi aliansi otomotif yang terbesar dalam hal penjualan jika merujuk pada data tahun 2017 silam. Nah, salah satu langkah yang cerdik dari aliansi ini adalah menempatkan mobil – mobil baru mereka di pasar yang berkembang dan sesuai dengan kebutuhan pasarnya. Lihat saja eksistensi Mitsubishi Xpander di Indonesia, dan Renault Kwid di India. Nah, dengan mulai menurunnya pasar Renault Kwid di India, aliansi ini nampaknya sudah mulai sadar bahwa perlu ada mobil baru untuk pasar Negeri Bollywood tersebut, dan mobil ini adalah sebuah LMPV.
Kabar ini sendiri menurut kami menarik, karena pasar LMPV di Indonesia adalah pasar yang sangat sengit, dan ada peluang untuk mobil ini masuk ke tanah air di masa depan. Mobil ini sendiri adalah Renault RBC, bukan sebuah nama resmi, namun hanya sebuah kode proyek ini. Renault RBC sendiri sebenarnya bukanlah kabar baru untuk industri otomotif India, karena kabar mengenai kehadiran Renault RBC sendiri sudah diumumkan oleh pihak Renault sejak bulan Oktober 2017 silam. Awalnya kami berpikir, apakah pihak Renault akan mengikuti jejak dari Nissan yang memanfaatkan platform dari Mitsubishi Xpander untuk membangun Nissan Grand Livina terbaru, namun ternyata pihak Renault lebih memilih untuk menggunakan platform yang mereka punya.
Yap, platform yang mereka gunakan adalah platform CMF-A+ yang merupakan pengembangan dari platform CMF-A Renault Kwid. Kehadiran dari Renault RBC ini sendiri adalah untuk menantang eksistensi dari Maruti Suzuki Ertiga dan juga Maruti Wagon R yang segera akan hadir varian 7 penumpangnya. Renault RBC sendiri nampaknya akan diposisikan di bawah dari Renault Lodgy, LMPV yang sudah dimiliki oleh Renault sebelumnya, atau malah menggantikan sang kakak. Jika menilik keterkaitan satu sama lain, antara produk Datsun dan Renault Kwid, mungkin kalian akan mengira bahwa Renault RBC ini akan sebelas dua belas dengan Datsun Go+ atau Datsun Cross, namun ternyata berbeda. Datsun Cross ataupun Datsun Go+ menggunakan V Platform dari Nissan, sedangkan Renault RBC menggunakan platform CMF-A+ seperti yang kami sebutkan sebelumnya.
Namun dari kabar yang berkembang, memang panjang dari Renault RBC ini akan berada di bawah 4 meter, namun akan memiliki ruang yang lebih lega dibandingkan Datsun Cross, khususnya pada bangku baris ketiganya. Untuk urusan interior, Renault RBC dikabarkan akan berbagi desain dashboard dengan Renault Kwid, alias salam satu dashboard. Panel instrumennya juga akan menggunakan gabungan antara model digital dan analog seperti Renault Captur. Sedangkan untuk head unit dari Renault RBC ini juga dikabarkan akan menggunakan Renault MediaNAV yang sudah menggunakan layar sentuh dengan dukungan sistem navigasi. Layaknya mobil – mobil lain di segmen LMPV, Renault RBC juga akan mendapatkan AC Double Blower dengan kisi AC di setiap baris, dimana AC digital akan hadir untuk varian tertinggi saja.
Tentunya Renault RBC akan menjadi produk yang menggiurkan, asalkan pihak Renault mampu mengeksekusinya dengan sempurna. Tampang ala Renault Kwid pun sejatinya sudah cukup menjual, asalkan velg menggunakan jumlah baut yang ‘normal’, dan juga beberapa bagian diperbaiki kualitasnya. Bagaimana kalau menurutmu?
Read Next: Audi Q2L Dengan Wheelbase Lebih Panjang Hadir di China