AutonetMagz.com – Sejak berganti APM, manuver Renault di Indonesia memang cukup agresif, terutama saat mereka memasukkan Renault Triber ke Indonesia beberapa waktu lalu. Di tahun 2021 kemarin, Renault menambah line up mereka dengan menghadirkan Renault Climber dan juga Renault Kiger yang seluruhnya mengusung konsep crossover. Lantas, apakah Renault Indonesia sudah berpuas diri dengan apa yang berhasil mereka capai? Tentu tidak, karena ada kejutan lain yang sedang dipersialkan Renault di tahun 2022 ini. Dan kejutan itu bernama Renault Arkana. Yuk kita bahas.
Renault Arkana Hadir Akhir Tahun Ini
Bagaimana rencana Maxindo Renault Indonesia (MRI) memboyong Renault Arkana ke Indonesia? Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Chief Operation Officer MRI, Davy Tuilan. Beliau menyatakan bahwa capaian penjualan MRI di Indonesia cukup positif, dan ini menjadi modal berharga bagi mereka untuk menghadirkan Renault Arkana. “Pandemi pada 2020 juga memberi efek positif bagi penguatan survival processes yang ujungnya adalah menignkatkan kualitas layanan di semua aspek” jelasnya. “2022 akan menjadi tahun yang penting bagi MRI dengan hadirnya Kiger yang akan menjadi varian teranyar yang segera akan banyak mengaspal di Indonesia. Berbagai varian baru – catat saja, Renault Arkana juga disinyalir akan dihadirkan MRI di penghujung tahun 2022″ tambahnya. Mungkin banyak diantara kalian yang merasa asing dengan nama Renault Arkana, namun tidak dengan kami. Kami telah mengikuti perjalana Renault Arkana sejak masih berbentuk konsep hingga model masspro yang dipasarkan di Russia.
Renault Arkana VS Renault Samsung XM3, Mending Mana?
Mobil ini cukup menarik bagi kami, karena bentuk coupe SUV-nya yang cukup pas saat digabungkan dengan fascia dan rear end khas Renault. Secara umum, kami melihatnya sebagai poor man’s X4 berkat perawakannya yang memang mirip BMW X4. Lantas, Renault Arkana akan didatangkan dari mana? Sejauh ini, ada 3 pabrik Renault yang memproduksi Renault Arkana. Pertama adalah di Russia, yaitu di pabrik perakitan Renault Russia yang berada di Moscow. Kedua, ada di pabrik ZAZ di Zaporizhia, Ukraina. Dan ketiga adalah di Busan, Korsel, di pabrik milik Renault Samsung Motor. Jika melihat origin-nya, seharusnya Renault Arkana didatangkan dari Russia, namun sangat jarang pabrikan mendatangkan mobil dari Negeri Beruang Putih tersebut. Salah satu opsi yang masuk akal adalah dari Korea Selatan. Namun, ada sebuah fakta menarik dari Renault Arkana yang diproduksi di Korea Selatan. Di Korsel, Renault Arkana dikenal dengan nama Renault Samsung XM3, bentuknya pun plek ketiplek dengan Renault Arkana, alias sama persis. Namun, jika kita bedah spesifikasinya sebenarnya mobil ini berbeda dengan Renault Arkana.
Renault Arkana dibangun dengan basis B0 Platform yang merupakan platform dari Renault Duster. Sedangkan Renault Samsung XM3 dibangun dengan basis CMF-B Platform. Pada dasarnya, platform B0 milik Renault Duster adalah versi LWB dari CMF-B. Alhasil, ada perbedaan dimensi antara Renault Arkana dan Renault Samsung XM3. Renault Arkana memiliki panjang 4.545mm, sedangkan Renault Samsung XM3 memiliki panjang 4.570mm. Lho, bukankah harusnya Renault Arkana yang menggunakan platform B0 lebih panjang? Entahlah, itulah misteri dunia ini. Perbedaan lain yang menonjol adalah sistem geraknya. Renault Arkana menggunakan sistem gerak 4 roda, sedangkan Renault Samsung XM3 adalah sebuah pure FWD. Nampaknya, opsi mendatangkan mobil ini dari Korsel makin masuk akal, walaupun kini pajak 4WD dan AWD sudah setara dengan mobil FWD. Untuk mesin, kedua model ini menggunakan mesin 1.300cc Turbo yang dipadukan dengan transmisi CVT Jatco 7 percepatan untuk versi Korsel dan 8 percepatan untuk versi Russia. Oiya, khusus di Korsel juga ada opsi mesin 1.600cc naturally aspirated.
Jadi, menurut kalian, Renault Arkana dari mana yang layak diboyong ke Indonesia?
Read Next: Suzuki Ertiga Mild Hybrid Segera Kembali, XL7 Mild Hybrid Menyusul?
