Surabaya, AutonetMagz.com – Beberapa waktu lalu, Honda Indonesia telah memperkenalkan jagoan terbaru mereka di segmen small SUV yaitu Honda WR-V. Mobil ini pun telah kami coba di pulau Dewata pada bulan Desember 2022 silam. Bagi kalian yang ingin membaca bahasan lengkapnya, bisa cek artikel yang ada di link berikut ini. Nah, kali ini, tim AutonetMagz kembali mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung Honda WR-V (lagi). Bedanya, kali ini kami berfokus untuk menjadi penumpang mobil ini. Bagaimana rasanya? Yuk kita bahas.
Bukan Sekedar Versi Pendek BR-V
Banyak orang yang berpendapat bahwa Honda WR-V adalah Honda BR-V versi short wheelbase. Well, sebenarnya konsep tersebut tidaklah salah. Toh memang Honda WR-V menggunakan basis dari Honda BR-V. Namun, saat kita sudah masuk ke sisi dalam dan berkendara menggunakan mobil ini, maka kita bisa merasakan sensasi yang berbeda. Honda WR-V melakukan pendekatan yang berbeda dengan sang kakak, dimana aspek sporty dan aktif menjadi value yang penting. Berbeda dengan Honda BR-V yang kesannya lebih ke elegan dan comfort.
Dari wajah depannya saja, kita bisa mendapati bahwa Honda WR-V memang menyuguhkan aura sporty yang lebih kental ketimbang sang kakak. Penggunaan lampu depan dengan teknologi LED, termasuk juga LED Sequential turning light serta LED Foglamp membuatnya terlihat modern. Grille depannya nampak menggunakan desain yang ‘diturunkan’ dari sang kakak, Honda HR-V RS dengan motif ala diamond. Honda WR-V juga memiliki opsi dual tone dengan atap dan spion hitam, serta velg 17 inci dual tone yang membuat tampilannya terkesan bold. Walaupun kami pribadi masih lebih menyukai desain velg milik Honda BR-V.
Bantingan Kaku, Tapi Memang Seharusnya Begitu
Masuk ke sisi dalam, Honda WR-V menggunakan dashboard yang cukup identik dengan Honda BR-V. Bedanya, aksen berwarna merah lebih banyak kita temukan di interior mobil ini. Biar sporty. Permainan soft touch juga masih bisa kita temui, walaupun memang tidak terlalu banyak. Masih masuk akal di segmen harganya. Nah, yang ingin kami soroti kali ini adalah rasa berkendaranya sebagai penumpang. Harus diakui, Honda WR-V memang memiliki bantingan suspensi yang lebih kaku ketimbang sang kakak. Bagi beberapa orang, memang karakter bantingan seperti ini akan membuat tidak nyaman. Namun, ada beberapa faktor yang harus digaris bawahi.
Pertama, bantingan Honda WR-V bukanlah yang terkeras di antara jajaran keluarga Honda. Honda Brio memiliki bantingan yang lebih kaku ketimbang Honda WR-V. Kedua, karakter bantingan yang lebih kaku memberikan handling yang lebih tajam dan sporty. Dan ini sesuai dengan target konsumen yang disasar. Dan ketiga, melihat target konsumennya yang berada di usia muda, maka bantingan semacam ini memang biasanya cukup ideal. Terlebih, target konsumen Honda WR-V biasanya memang mencari mobil yang karakternya lebih ke sporty ketimbang comfort. Dan itulah pentingnya mencoba mobil sebelum membelinya sehingga kalian tidak salah pilih.
Ruang Paling Lega, Mesin Paling Bertenaga
Poin plus lainnya yang kami rasakan di dalam kabin dari Honda WR-V adalah kelegaan ruangnya. Kami sempat membandingkan data dimensi Honda WR-V dengan beberapa rival di kelasnya. Dan hasilnya, Honda WR-V masuk dalam jajaran small SUV dengan dimensi paling mungil. Walaupun begitu, Honda tetap menunjukkan tajinya dalam mengakali ruang kabin. Honda WR-V memiliki kabin yang bisa dibilang paling lega di kelasnya, terutama saat kita menyinggung kelegaan baris keduanya. Bagasinya pun juga masuk ke kategori yang cukup luas untuk mengakomodir barang bawaan.
Dan terakhir, Honda WR-V juga memiliki mesin yang paling bertenaga di kelasnya. Honda nampak tidak mau FOMO dengan menanamkan mesin turbo di Honda WR-V. Alih-alih, Honda WR-V malah menggunakan mesin 1.500cc i-VTEC seperti Honda BR-V dan Honda HR-V. Mesinnya jadi yang paling bertenaga di kelasnya, dan dipadukan dengan CVT khas Honda yang masih jadi yang terbaik saat ini di segmennya. Setidaknya, kita tidak perlu khawatir dengan gejala turbo lag ataupun resiko engine mounting yang harus rentan rusak seperti lawan-lawannya yang menggunakan mesin 3 silinder. Hanya saja, soundproofing masih jadi pekerjaan rumah untuk Honda di mobil ini.
Honda Surabaya Center Ajak Media Rasakan WR-V
Ang Hoey Tiong selaku President Director Honda Surabaya Center (IMSI) mengatakan, “Melihat banyaknya antusias media terhadap Honda WR-V, Kami kembali mengajak media Surabaya untuk mencoba secara langsung performa Honda WR-V melalui acara Honda WR-V Media Test Drive. Kami berharap media dapat mengenal lebih jauh mengenai fitur-fitur dari Honda WR-V yang tertinggi di kelasnya sepanjang rute Surabaya – Pandaan hari ini”. Dalam perjalanan kali ini, Honda mengajak awak media bergerak dari Surabaya ke arah Taman Dayu.
Dalam rute ini, awak media diajak melewati jalan tol dan beberapa jalanan menanjak yang bisa memberikan impresi berkendara Honda WR-V. Bagi kami sendiri, Honda WR-V lebih dari kata mampu untuk melibas trek kali ini. Di Surabaya, Honda WR-V juga dijual dalam 3 varian yaitu tipe E, RS, dan RS dengan Honda Sensing. Seluruhnya dijual dalam opsi transmisi CVT. Varian E dijual dengan harga 283,9 jutaan Rupiah, sedangkan varian RS dijual dengan harga 301,9 jutaan Rupiah. Tipe tertinggi yaitu RS dengan Honda Sensing dibanderol 321,9 jutaan Rupiah. Opsi dual tone dipasarkan lebih mahal sekitar 2,5 jutaan Rupiah.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Penjualan Honda Surabaya Center Tumbuh Hampir 200% Bulan Lalu, Brio Dominan!