AutonetMagz.com – Di tanah air, ada 2 produk Mazda yang kami tunggu dengan antusias, yakni CX-3 dan MX-5, tapi Mazda Indonesia rencananya mau membuka dengan Mazda VX-1 alias kembaran Suzuki Ertiga yang di-facelift dulu. Sementara itu, di pabrik Ujina nomor 1 di Hiroshima, kini para karyawan Mazda sedang sibuk membuat all new Mazda CX-9 yang akhirnya juga sudah full SkyActiv seperti Mazda-Mazda lainnya, namun sebenarnya yang ditunggu adalah kinerja mesin barunya.
Kenapa? Apa yang spesial dari mesin CX-9 baru? Begini, CX-9 2017 adalah mobil Mazda pertama yang memakai mesin SkyActiv turbo sebagai standar. Beberapa media atau orang yang mengerti permesinan pasti tahu kalau mesin SkyActiv baru Mazda itu punya kompresi tinggi, dan sangat riskan kalau dipasang turbo karena modifikasinya agak susah, terutama soal penurunan kompresi. Untuk itu, kami mau mengamati mesin SkyActiv turbo ini dulu, bisa jadi spektakuler atau tidak.
Basis mesinnya kira-kira sama dengan CX-5, 2.500 cc 4 silinder, tapi plus turbo. Dibandingkan mesin 3.700 cc V6 lamanya, mesin turbo ini lebih mantap dengan tenaga 250 PS dan torsi raksasa, 420 Nm. Torsinya memang besar, tapi jika diteliti, jelas itu adalah teritori torsi dari SUV ladder frame seperti Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport yang bermesin diesel. Oh ya, karena berturbo, sepertinya sudah haram diberi minum bensin setara Pertamax (RON 92) lagi, harus lebih tinggi.
Satu-satunya pilihan transmisi hanya otomatis 6 percepatan, dengan 2 opsi penggerak yakni FWD dan AWD. Konsep full SkyActiv bisa membuat CX-9 baru lebih enteng 90 kg (FWD) dan 130 kg (AWD) dari CX-9 lama. Target awal Mazda CX-9 adalah pasar di Kanada dan Amerika Serikat, di mana SUV sedang laris manis. Sayangnya, harga Mazda CX-9 belum diketahui, karena baru akan dijual sekitar pertengahan tahun ini.
Sebagai Mazda termahal, CX-9 dilengkapi MZD Connect yang sudah berafiliasi dengan sound system Harman music streaming, layar sentuh 7 atau 8 inci, head up display, dan lain-lain di samping balutan material berkualitas. Sebenarnya kami penasaran dengan ruangnya, karena belakangan ini Mazda kadang lupa kalau penumpang belakang butuh ruang kaki dan kepala yang lebih lega, contohnya ada pada Mazda 2. Semoga tidak sempit lah ya, kasihan penumpang baris kedua dan ketiga CX-9 nanti.
Meski CX-9 agak jarang kelihatan berkeliaran di jalan, kami sangat penasaran dengan mesin SkyActiv turbo bensin pertama ini. Harapannya, CX-9 baru ini bisa dijual juga di sini untuk menggantikan CX-9 lama, tapi tentu saja untuk sekarang Mazda harus bisa mengingatkan ke crossover kecil lain kalau CX-3 mau hadir dan siap menjadi rival baru di kelas itu. Ehm, MX-5 barunya kapan ya sampai ke Indonesia?
Read Next: BMW Indonesia dan Allianz Tawarkan Asuransi Bagi Ban Run Flat Tires
