AutonetMagz.com – Ketika Tesla Model S muncul dengan teknologi unik, tenaga listrik dan akselerasi yang dahsyat, terciptalah standar untuk sebuah sedan sport 4 pintu bertenaga listrik. Porsche sebagai salah satu merek yang jago membuat mobil sport merespon dengan meluncurkan Porsche Taycan. Bukan rahasia bahwa konsumen dan khalayak umum langsung membandingkan antara Porsche Taycan dan Tesla Model S, soalnya secara bentuk saja sudah sama : Sedan sport 4 pintu.
Namun bagaimna menurut Porsche sendiri? Pimpinan RnD Porsche, Michael Steiner berkata kepada Automotive News bahwa ia tak melihat Tesla sebagai ancaman langsung. Menurutnya, Tesla mengincar pasar yang lebih luas dan konsumen reguler, sembari menunjuk Tesla Model 3 sebagai contohnya. Sementara itu, Porsche menekankan bahwa mereka tidak akan bertarung di segmen yang sama dengan apa yang diincar Tesla dengan Model 3.
“Meskipun orang-orang suka membandingkan kami, kami tidak pernah menganggap Tesla sebagai rival secara langsung,”kata Steiner.”Melalui Tesla Model 3, mereka jelas sekali sedang mengincar volume penjualan yang besar.” Sementara Tesla ingin mengamankan volume penjualan, Porsche ingin agar mereka telihat eksklusif meski pun mereka tidak masalah dibanding-bandingkan dengan Tesla dari sisi produk, khususnya Taycan dibanding Model S.
Maksud tersebut makin jelas kala melihat perbandingan harga antara Porsche Taycan dan Tesla Model S, karena harga Porsche Taycan itu bisa 2 kali lipatnya Tesla Model S. Perlu diingat bahwa meski sepintas keduanya sama, masing-masing punya kekuatan utama yang saling berseberangan. Tesla mengutamanakan value, teknologi unik dan jarak tempuh jauh untuk memancing konsumen yang tadinya tak tertarik dengan mobil jadi tertarik dengan mobil.
Sementara Porsche, mereka mengutamakan kualitas pengerjaan wahid luar dalam, performa yang lebih awet, durasi charging yang lebih cepat, baterai yang lebih tahan lama meski mobilnya terus-terusan diperas performanya dan handling sporty andalan Porsche. Porsche sendiri tidak berencana untuk mengikuti langkah Tesla saat ini. Mereka tidak masalah kalau jarak tempuh Taycan bukan yang terbaik, karena menurut EPA, Taycan hanya bisa 321 km sementara Model S Long Range bisa 596 km.
“Menurut kami, baterai berkapasitas tinggi macam yang ada di Model S tidak ideal untuk jangka panjangnya. Kami lebih yakin terhadap baterai yang kecil, ringan dan terjangkau serta bisa diisi ulang dengan sangat cepat,” tutup Steiner. Rencana Porsche ke depannya adalah memperluas teknologi listrik untuk bisa dipakai di model lain seperti Macan, 718 dan Taycan Cross Turismo. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Lexus NX450h+ : Mulai Garap Segmen Plug-in Hybrid