AutonetMagz.com – Mendengar kata PT. Pindad, sudah pasti terbayang tentang produksi alat-alat militer tangguh, dan contoh yang paling konkret adalah Panser Anoa. Namun tahu tidak kalau perusahaan terbatas ini juga sedang berpikir untuk membuat sebuah mobil road legal alias layak jalan? Kabar ini seolah-olah ingin menjawab dari hasil kerja sama Proton dan PT. Adiperkasa Citra Lestari yang sepakat ingin membuat mobnas.
Menurut kabar dari Tempo, Direktur PT. Pindad Silmy Karim menyatakan sangat banyak masukan dari berbagai kalangan agar Pindad membuat mobil layak jalan, dan kendaraan tersebut sebaiknya berbasis mobil Pindad Komodo yang dirancang spesial untuk kebutuhan militer. Namun tentu saja terlalu berlebihan jika Komodo langsung dilempar ke pasar sebagai mobil yang bisa dipakai oleh penduduk sipil.
Maka dari itu, “Jika masukkan itu diterima, kami akan mengurangi beberapa speknya supaya layak dipakai umum dan tidak terlalu mahal,” kata Silmy. Bila sudah menjadi versi komersial, konon akan setara dengan Hummer yang merupakan versi kalem dari High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV) atau lebih dikenal sebagai Humvee.
Meski judulnya mobil dari Pindad yang berada di Indonesia, tapi jangan harap kalau harganya akan terjangkau kocek rakyat, setidaknya untuk saat ini saja. Berdasarkan hitungan kasar, harga jual mobil Komodo versi jalan raya masih bisa tembus 1 miliar rupiah. Alasannya, hingga saat ini PT. Pindad masih menggunakan mesin Renault dari Prancis.
Jika sudah mampu membuat mesin sendiri, kata Silmy, Pindad mampu membuat Komodo versi komersial dengan harga terjangkau, Namun Silmy menyatakan dirinya masih mempertimbangkan usulan tersebut. “Karena pada dasarnya, itu (membuat mobil jalan raya) bukan tujuan utama Pindad,” ujar beliau.
Usulan terkait pembuatan mobil Komodo versi jalan raya itu diutarakan Silmy di hadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Chaniago dan Menteri Perindustrian, Saleh Husin dalam kunjungan keduanya ke PT Pindad. Saat itu, terparkir sejumlah Komodo yang sedang dirakit. Kedua menteri langsung menghampiri sang Komodo dan menengok isinya. Meski demikian, mereka tak mengomentari ide komersialisasi Komodo itu. “Kami melihat kemampuan bangsa dalam bidang industri, dan kami bangga,” ujar Andrianof.
Wah, ngeri-ngeri sedap juga kayaknya kalau mobil nasional kita ternyata buatan perusahaan yang terkenal dengan produk militernya. Bagaimana menurut anda, apa sebaiknya mobil nasional kita dipegang oleh PT. Pindad, atau anda punya pendapat lain? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Brosur Toyota Rush Facelift 2015 Bocor, Ini Bentuk Eksteriornya!