AutonetMagz.com – Pertamina yang kita kenal sebagai salah satu pemasok dari bahan bakar nampaknya tidak main-main nih buat melebarkan sayapnya. Semenjak Pertamina mulai menjalin kerjasama dengan pihak Lamborghini dan beberapa pihak lainnya, nampaknya Pertamina cukup serius dan tidak mau berhenti begitu saja. Selain fokus pada hal besar dan brand ternama, kelihatannya Pertamina ingin pula ambil peran dalam proyek penelitian dalam negeri alias karya anak bangsa!
Pertamina Lubricants dengan produk andalannya Fastron nampaknya berusaha menunjukkan kepeduliannya terhadap karya anak bangsa. Salah satunya dengan mendukung proyek mobil balap Formula Sapu Angin Speed 6. Konon katanya kenapa diberi angka 6 karena ini merupakan mobil balap Formula Generasi ke 6 yang dirakit oleh Tim Sapu Angin ITS. Pastinya kalian penasaran kan mobil balap ini ciptaan siapa sih? Mobil balap Formula yang didukung oleh Pertamina ini merupakan mobil balap formula karya arek – arek Suroboyo yang merupakan mahasiswa dari Kampus Perjuangan, Institut Teknologi Sepuluh November atau yang dikenal dengan ITS Surabaya. Tak asing kan? Toh GESITS juga salah satu produk dari ITS.
Tim Sapu Angin 6 sendiri me-launching proyeknya ini di Surabaya tepat pada hari Minggu, 26 Agustus 2018 kemarin di Surabaya Town Square (SUTOS). Acara ini sendiri dihadiri oleh beberapa pihak penting seperti Region Manager V Jatim Balinus PT Pertamina Lubricants, Bapak Budi Suharyanto, Mantan Menteri Pendidikan Nasional sekaligus Ketua Yarsis, Prof. KH. Mohammad Nuh, DEA. Dan Wakil Rektor I ITS, Prof.Dr.Ir.Heru Setyawan M.Eng. Pihak Pertamina sendiri hadir sebagai wujud dukungan dan apresiasi terhadap karya anak bangsa. Mobil balap Formula yang dari tadi kita ceritakan ini nantinya akan diikutkan dalam ajang bergengsi lho yaitu “Student Formula Japan 2018” yang akan diadakan di Ecopa Stadium, Shizuoka Prefecture,Japan. Ajang ini sendiri akan dilaksanakan tepatnya tanggal empat sampai delapan September 2018 mendatang.
Event ini merupakan event tahunan yang diadakan oleh Japan Society of Automotive Engineering (JSAE). Ajang ini sendiri tidak hanya diadakan di Jepang bahkan nantinya akan ada di beberapa benua lain antaranya Eropa dan Australia. Tidak sampai sana saja, tim Sapu Angin ITS juga tidak hanya fokus pada seekor mobil Formula melainkan juga seekor mobil hemat energi. Bicara prestasi, tim Sapu Angin sebelumnya juga telah menyabet capaian yang tidak mudah, mereka telah memenangkan Best Rookie Award 2013 dan juga sebagai pendatang pertama terbaik di tahun 2013. Bicara soal rakitan dan karya anak bangsa nampaknya ITS tidak sendirian dalam mengembangkan proyek semacam ini. Beberapa teman kita dari kampus lain juga sedang berusaha berinovasi dan terus mengembangkan karya teknologi ini.
Diantaranya ada Universitas Indonesia, Universitas Negri Yogyakarta, Universitas Gajah Mada, Universitas Negri Sebelas Maret, dan Universitas Islam Indonesia. Jadi, Bagaimana? Kerenkan karya anak bangsa kita, jadi apalagi alasan kita tidak bangga?
Read Next: Rolls-Royce Cullinan 2019, SUV Dengan Kemewahan Maksimal
