AutonetMagz.com – Nampaknya, perlambatan pada penjualan otomotif bukan hanya terjadi di India maupun Indonesia saja pada tahun 2019 ini. Awalnya kami mengira bahwa penurunan hanya terjadi di Indonesia karena tahun 2019 ini adalah tahun politik dimana banyak orang lebih memilih untuk menyimpan uang mereka, namun ternyata penurunan juga berlaku global. Bahkan, ada klaim bahwa penurunan yang terjadi di tahun 2019 ini bakal menjadi yang paling besar dalam 1 dekade terakhir ini. Jadi, mari kita bahas lebih jauh.
Oke, mengutip informasi via CNBC, penjualan mobil secara global diperkirakan akan turun sebanyak 3,1 juta unit di tahun 2019 ini. Dari angka tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa tahun 2019 ini bakal menjadi penurunan paling tajam dalam hal penjualan otomotif sejak krisis finansial global di tahun 2008 silam. Oke, tapi ingat, ini masih sekedar prediksi. Sebenarnya, penurunan juga sudah terjadi sejak tahun 2018 kemarin. Mengacu pada data Fitch Rating Economic Team, Penjualan global untuk segmen mobil penumpang yang bisa mencapai angka 81,8 juta unit di 2017 haru merosot ke angka 80,6 juta Unit di tahun 2018 silam. Penurunan tersebut adalah yang pertama sejak tahun 2009 silam.
Nah, salah satu faktor menurunnya penjualan mobil global adalah penurunan penjualan mobil di China. Seperti yang kita ketahui bersama, pasar China telah bertumbuh menjadi pasar otomotif nomor 1 yang penjualannya mencapai belasan juta unit dalam 1 tahun. Untuk periode 10 bulan pertama di 2019 ini saja penjualan mobil di China sudah merosot 11% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018. Beberapa faktor pemicu kondisi ini di China adalah lemahnya pertumbuhan kredit, lalu naiknya pengguna mobil bekas dan juga adanya standar emisi baru yang lebih ketat. Selain itu, bertumbuhnya ride hailing / ride sharing juga membuat konsumen tak lagi berminat membeli mobil.
Area lain yang juga mengalami kondisi tak jauh dari China adalah Amerika Serikat. GM, Ford, dan Honda harus mengurangi produksi mereka di US karena adanya penurunan penjualan mobil sebanyak 2% pada tahun 2019 ini. India, seperti yang kita ketahui, juga mengalami kondisi serupa yang bahkan memaksa beberapa pabrikan besar untuk menghentikan sementara produksi mereka di India beberapa bulan lalu. Sedangkan Indonesia, kami sempat mengintip capaian penjualan mobil pada akhir bulan November silam dan disana angka penjualan masih di 850 ribuan unit, masih belum mencapai 1 juta unit seperti sebelumnya.
Nah, kalau menurut kalian bagaimana? Apa tanggapan kalian terhadap fenomena turunnya angka penjualan mobil baik lokal maupun global? Yuk sampaikan di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Silver Cars Community Indonesia Gelar Musyawarah Nasional