Penjualan Mobil di Indonesia Masih Jauh dari Normal!

by  in  Berita & Nasional
Penjualan Mobil di Indonesia Masih Jauh dari Normal!
0  komentar

AutonetMagz.com – Kalian tentu tahu bahwa saat pandemi mulai menjangkiti Bumi Pertiwi, dan beberapa kebijakan seperti PSBB diterapkan, industri otomotif bak mati suri. Walau masih dalam hitungan bulan, namun dampak dari kondisi ini membuat penjualan otomotif di Indonesia bukan lagi terjun bebas, namun tiarap. Dan pasca PSBB mulai dilonggarkan dan beralih ke Adaptasi Kebiasaan Baru, pertumbuhan otomotif mulai muncul. Sayangnya, hingga kini pertumbuhan tersebut masih jauh dari kata normal.

Dikutip dari situs resmi Gaikindo, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia ( TMMIN), Bob Azam menyebut bahwa capaian itu masih jauh dari kondisi normal atau sebelum pandemi. Beliau menyebutkan bahwa 2 bulan terakhir menjadi momentum yang penting bagi pertumbuhan industri otomotif sebagai titik balik, namun tetap saja jauh dari kata normal. Senada dengan beliau, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel juga berpendapat bahwa pertumbuhan memang sudah baik, namun masih perlu kerja keras untuk mengurangi gap dengan angka tahun lalu yang jaraknya masih jauh.

Mengutip dari CNN Indonesia, Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi menyebutkan bahwa bulan Juni dan Juli memang menjadi secercah harapan bagi industri otomotif di Indonesia. Namun, pada bulan Agustus kemarin, angka penjualan kembali tidak bergairah. “Saya melihat Agustus tidak berkembang. Maksudnya tidak meledak. Seperti bulan Juni – Juli kan tarikannya ada. Mudah – mudahan September membaik”, ujarnya. Jika kita perhatikan, memang penjualan ritel di Juni dan Juli sudah jauh membaik daripada 2 bulan sebelumnya. Penjualan ritel di Juni tembus ke 29.862 unit, sedangkan di bulan Juli di angka 35.799 unit. Untuk wholesales sendiri ada di angka 12.623 unit di bulan Juni dan 25.283 unit di bulan Juli.

Sementara memang belum ada data dari bulan Agustus, namun jikalau GAIKINDO sudah berkomentar seperti itu, nampaknya angka penjualan di bulan lalu tidaklah istimewa. Bagaimanapun, kondisi pandemi seperti saat ini memang membuat setiap hal tidak menentu. Pasar lebih memilih untuk tidak berbelanja produk yang menghabiskan banyak dana seperti belanja otomotif. Pada akhirnya, kondisi ini membuat penggiat otomotif pun harus memutar otak supaya bisa menarik minat para calon konsumen. Beberapa ide pun sudah dieksekusi oleh para pebisnis otomotif seperti menawarkan leasing yang cicilannya di-pending beberapa bulan, lalu pameran virtual, hingga sejumlah diskon menggiurkan.

Namun yang utama tentunya kami berharap supaya pandemi ini bisa berlalu. Karena dengan berlalunya pandemi, maka kondisi bisa memulih walaupun percepatannya tidak ada yang tahu. Bagaimana kalau menurut kalian?

Read Prev:
Read Next: