Diskon : Penyelamat Otomotif di Tengah Pandemi

by  in  Berita & International & Nasional
Diskon : Penyelamat Otomotif di Tengah Pandemi
0  komentar

AutonetMagz.com – Mau beli mobil secara cash ataupun kredit, biasanya yang paling banyak ditanya oleh konsumen adalah perihal diskon. Yap, bagaimanapun, membeli mobil adalah biaya yang tidak kecil, dan adanya ‘subsidi’ bertajuk diskon selalu menggiurkan. Dan menariknya, di tengah pandemi COVID-19 ini, diskon jugalah yang berhasil membuat beberapa penggiat otomotif mulai dari pabrikan hingga ke level sales dan dealer masih bisa survive. Mari kita bahas.

Mengutip laporan via Reuters, diskon berperan untuk membuat para penjual otomotif mampu bertahan disaat kondisi yang serba tidak pasti seperti sekarang, Sumber mengambil salah satu sample dimana ada konsumen bernama Belal Bilto yang membeli Jeep Gladiator karena terpikat dengan tawaran diskon mencapai 5 ribu USD (71,4 jutaan Rupiah), plus cicilan 7 tahun tanpa bunga. Oke, mungkin contoh ini agak jauh dari Indonesia, namun kami akan bagikan diskusi kami dengan beberapa pegiat otomotif di akhir artikel. kembali ke urusan diskon, JD Power mengklaim bahwa diskon per bulan di Amerika kini mencapai raa – rata 4.441 USD (63 jutaan Rupiah).

Angka ini naik 12% dari bulan yang sama di tahun lalu yang hanya ada di angka 3.966 USD (56,5 jutaan Rupiah). Malahan, di bulan April lalu, rata – rata diskon sempat mencapai angka tertinggi di 5000 USD. “Tiga pabrikan tertinggi dalam hal penjualan telah memberikan insenstif yang agresif dengan perluasan finansial dengan bunga 0% untuk 84 bulan dan penangguhan pembayaran hingga 6 bulan”, ujar Vice President untuk Data dan analisis JD Power, Tyson Jominy. Nah, sejumlah tawaran ini sebenarnya berbanding lurus dengan kondisi yang ada saat ini. Kondisi yang kami maksud adalah pembatasan jarak sosial yang memaksa beberapa pihak ‘membeli’ mobil untuk keamanan mobilisasi mereka.

Kami sempat berdiskusi dengan beberapa pentolan dari diler mobil di Surabaya, dan dari diskusi ini ada beberapa poin yang mirip dengan pasar US. Pertama, adanya program khusus berupa penangguhan pembayaran cicilan selama 6 bulan, sehingga pembayaran cicilan bisa dilaksanakan tahun depan saat kondisi sudah membaik. Salah satu yang menerapkan program ini adalah Nissan dengan Nissan Relax Package. Selain itu, tawaran bunga 0% juga diterapkan di Indonesia, dimana salah satu yang memberikan program ini adalah Honda. Untuk diskon, Suzuki & Nissan sempat memberikan diskon yang cukup besar di bulan-bulan lalu. Langkah semacam ini tentunya harus dilakukan penggiat otomotif untuk survive.

Apalagi, konsumen terdampak dari COVID-19 adalah mereka yang membeli mobil secara kredit dengan harga berkisar dibawah 300 dan 200 jutaan Rupiah. Walaupun begitu, bagi mereka yang sudah mapan secara finansial, nampaknya pandemi COVID-19 tidak banyak memberikan dampak, dan mereka masih tetap saja membeli mobil. Oleh karenanya, segmen mobil listrik, dan premium tidak terdampak separah segmen low. Jadi, bagaimana kalau menurut kalian?

Read Prev:
Read Next: