Penjelasan Overboost : Nikmat yang Sesaat

by  in  Hi-Tech & International
Penjelasan Overboost : Nikmat yang Sesaat
0  komentar

AutonetMagz.com – Di era mobil baru yang sekarang muncul dengan mesin-mesin berturbo, pabrikan berarti punya waktu untuk bermain-main, bisa diapakan saja sih mesin turbo? Di divisi mobil performa tinggi, konsumen akan dapat mainan baru – bukan sekedar gimmick – yang amat sangat menunjang aksi mobil di atas aspal. Mainan baru ini dikenal dengan nama “Overboost”, dan dari namanya saja sudah terbayang apa maksudnya.

Overboost berarti boost yang berlebihan, dan memang itu yang akan diberikan. Fitur overboost memungkinkan mesin menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar, dan mobil-mobil yang dilengkapi fitur seperti ini biasanya adalah mobil kencang. VW Golf GTI Clubsport, Ford Fiesta ST, Ford Focus RS dan Bentley Continental GT3 R adalah contoh-contohnya. Apa yang terjadi saat kita mengaktifkan fitur overboost?

Saat overboost aktif, ECU akan membuat turbo menghasilkan boost penuh, memaksa udara yang jumlahnya lebih banyak masuk ke ruang bakar. Lebih banyak udara, berarti efek pembakaran makin besar dan tenaga jadi lebih mantap. Pada VW Golf GTI Clubsport yang standarnya menghasilkan 261 hp, langsung naik jadi 286 hp saat overboost aktif. VW bilang, ini adalah satu cara untuk meningkatkan performa tanpa harus merancang ulang mesinnya secara total untuk menahan boost yang terlampau tinggi.

Namun ingatlah akan sebuah pepatah simpel : Semua yang berlebihan itu tidak baik. Overboost pun demikian, makanya fitur ini hanya bisa bertahan selama beberapa detik saja. Pada VW Golf GTI Clubsport, fitur overboost hanya tahan 10 detik. Biasanya, fitur overboost akan dipakai kalau kita ingin menyalip mobil lain dengan cepat atau butuh akselerasi instan saat keluar dari belokan, terutama saat di sirkuit.

Selain buat menjaga agar mesin tidak cepat habis komponennya, itu untuk menjaga nomenklatur kasta para mobil. Saat VW Golf GTI Clubsport menghasilkan 286 hp di mode overboost, ia sudah dekat dengan Golf R yang 300 hp, dan VW harus menjaga agar Golf GTI tidak “membalap” Golf R yang jelas-jelas kastanya lebih tinggi. Jadi nanti inggal pilih, mau Golf GTI dengan fitur overboost untuk nikmat yang sesaat atau Golf R yang memang jauh lebih nikmat tanpa overboost.

Apa hanya mobil turbo yang punya mainan begini? Tidak juga. Ingat BMW M5 E60 atau M6 E63 bermesin V10 naturally aspirated? Pada keadaan standar, mesin V10-nya hanya punya 400 hp, tapi saat tombol “M” ditekan, tenaganya naik drastis jadi 507 hp. Bedanya, upgrade tenaga ini hanya berakhir kalau tombol “M”nya ditekan lagi, jadi terserah pengemudi kapan mau pakai 400 hp, kapan mau pakai 507 hp. Mesinnya sih kuat-kuat saja, kan tidak ada suntikan udara paksa. Bukan overboost memang, tapi prinsipnya sebelas-dua belas.

Jika ada yang bertanya,”Apa mobil turbo biasa bisa dipakaikan overboost?” jawabannya adalah : Bisa jadi. Hanya saja ingatlah kalau mobil turbo biasa yang orientasinya bukan performa tinggi semisal Ford Fiesta EcoBoost, Chevrolet Trax, Honda Civic Turbo dan lain-lain punya komponen mesin yang kemungkinan didesain beda. Beda dengan hot hatch, sportscar atau supercar yang kemungkinan pakai piston, blok mesin dan turbo yang komponennya lebih kuat jika ada “kejutan” dari overboost.

Artinya, bisa saja mobil turbo biasa pakai overboost, ada beberapa bengkel yang sanggup mengerjakannya, hanya saja tidak bisa sesadis overboost dari pabrikan mobil, terutama jika anda tidak mau memperkuat komponen internal mesin. (Baca juga : Mau Pasang Turbo di Mobilmu? Perhatikan Hal Berikut Ini!). Nah, apa sekarang kamu punya pandangan tersendiri mengenai fitur overboost? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: