Autonetmagz.com – Jika dipikir-pikir lagi, kejadian atau kasus airbag Takata bisa diibaratkan macam bom waktu yang sewaktu-waktu dapat meledak, terlebih bom ini tersebar di seluruh dunia. Ngomong-ngomong soal bangkrut? So, pasti mereka bangkrut. Lalu apa mereka selama ini berdiam diri saja?
Sebenarnya, selama ini Takata memberikan solusi dengan mengganti produknya dengan inflator yang memiliki drying agent. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya pengembangan airbag secara mendadak. Hmm.. mungkin seperti kasus Accord kemarin ya.
Tetapi faktanya hal tersebut bukanlah solusi untuk jangka panjang. NHTSA atau National Highway Transportation Safety Administration mengabarkan bahwa 2.7 juta airbag baru dari Takata memiliki cacat yang berujung kematian juga. Kabarnya drying agent tersebut tidak sanggup bekerja dengan kelembaban yang berbeda. 
Kami sih masih belum pesimis dengan Takata, kami tidak tahu apakah memang produk mereka jelek atau tim Research and Development-nya tidak punya data pengetesan jangka panjang. Faktanya mereka sudah dipakai hampir di seluruh dunia, rasanya kegigihan sedikit bisa mendapatkan solusi terbaik untuk membuat airbag yang lebih baik.
Tinggal kita lihat apakah mereka bisa mendapat solusi hingga 2019, jika tidak mereka harus me-recall 100 juta kendaraan lagi. Ahh.. semoga tidak ada kejadian yang membuat kami harus mengucapkan ‘lagi-lagi Takata..’ Bagaimana pendapat kalian? Sampaikan di kolom komentar ya!
Read Next: Parkir Valet Otomatis Mercedes Benz dan Bosch : Sistem Anti Repot!
