AutonetMagz.com – Saat menjajal Ferrari F12 tdf, Chris Harris sangat menikmati setiap detik bersama kuda liar itu meski harus menyampaikan kekhawatirannya mengenai Ferrari di esok hari. Apakah itu? Sedikit prolog dulu, mobil jaman sekarang mayoritas memilih turbo sebagai solusi instan menghasilkan mesin yang jauh lebih bertenaga, efisien dan tidak beremisi tinggi. Ferrari pun saat ini harus sedikit mengalah dengan metode seperti itu.
Mau bukti? Lihat saja Ferrari California T dan Ferrari 488 GTB yang sekarang pakai mesin turbo, bukan naturally aspirated seperti California lawas dan 458 italia. Kalau mau bicara sejarah, tidak ada yang salah dengan Ferrari turbo. Lihat saja Ferrari F40, supercar terkenal itu pun pakai mesin V8 turbo dan diakui sebagai salah satu Ferrari paling ikonik, meskipun waktu itu ia harus melawan Porsche 959 yang tak kalah legendaris.
Tapi mesin V12 naturally aspirated alias tanpa turbo dari Ferrari adalah hal yang spesial, terutama kalau mengingat masa-masa keemasan mereka di F1 bersama Michael Schumacher (saat F1 masih pakai mesin V12). Suara dan jambakan akselerasi dari mesin V12 Ferrari adalah poin-poin yang adiktif, bahkan meski pesaing terdekatnya, Lamborghini juga punya mesin V12, terasa bedanya antara mesin V12 Lamborghini dan Ferrari. Suara antara keduanya saja sudah beda.
Kekhawatiran Chris Harris waktu itu adalah ia was-was jika mesin V12 Ferrari F12 tdf akan jadi mesin V12 terakhir Ferrari yang paling proper sebelum harus ditambah turbo atau hybrid. Namun sebuah media Jerman mengatakan bahwa mesin 6.300 cc V12 milik Ferrari F12 akan dipakai lagi di generasi penerus F12, dan yang paling penting, tanpa turbo. Artinya, tenaganya murni tanpa suntikan udara paksa dan suaranya juga murni serta lantang.
Zaman sekarang susah mau cari mobil sport yang setia dengan mesin naturally aspirated, karena terbentur aturan emisi dan efisiensi. Yang tersisa hanya Audi R8, Ferrari F12 dan GTC4Lusso, Lamborghini Aventador dan Huracan, dan segelintir merek lagi. Kembali ke mesin V12 Ferrari, jika di Ferrari F12 tdf saja sekarang bisa menghasilkan 770 hp, ada kemungkinan suksesor Ferrari F12 akan bertenaga 800 hp dari mesin yang sama.
Suksesor Ferrari F12 akan tiba sekitar tahun 2019, dan belum tentu pakai hybrid, karena Ferrari tidak ingin suksesor F12 ini melampaui performa Ferrari LaFerrari, setidaknya untuk sekarang. Dibandingkan Ferrari F12, suksesor misterius ini akan berukuran lebih kecil dan berbobot lebih ringan. Bagaimana, setujukah kamu jika Ferrari mempertahankan mesin V12 tanpa turbo? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Lamborghini Adakan Lomba Arsitektur Internasional, Tertarik?