AutonetMagz.com – Sekitar 1 minggu lalu, kami sempat menyampaikan bahwa aktivitas mudik tahun 2020 ini terancam bakal ditiadakan alias dilarang. Kondisi ini merujuk pada kewaspadaan terhadap resiko penyebaran Covid-19 karena adanya migrasi masyarakat yang masif tiap kali mudik lebaran. Nah, Pemerintah pun telah menggelar rapat terbatas dan mengeluarkan sikap resmi terhadap mudik tahun 2020. Dan hasilnya seperti yang kalian baca di judul, mudik 2020 tidak dilarang.
Yap, mudik 2020 tidak akan dilarang ataupun ditiadakan, walaupun sebenarnya keputusan ini bisa berpotensi untuk meningkatkan angka persebaran Covid-19 ke daerah diluar DKI Jakarta yang kini menjadi zona merah. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Plt Menteri Perhubungan, Luhut Binsar Pandjaitan telah melaksanakan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, dan hasilnya sudah jelas. Luhut mengemukakan bahwa Pemerintah lebih memilih menerapkan himbauan untuk tidak melakukan mudik dibandingkan melarang. Luhut menyebutkan, bahwa walaupun dilarang, publik tetap akan mudik ke kampung halaman.
Oleh karenanya, Pemerintah mengetuk kesadaran publik untuk bisa menyikapi kondisi saat ini dengan lebih baik. Karena, bisa saja kalau kita mudik dan tak sadar membawa penyakit, maka sanak keluarga kita di daerah-lah yang akan menerima dampaknya. Pemerintah juga menyebutkan akan memberikan sebuah kompensasi berupa bantuan sosial kepada masyarakat yang memutuskan untuk tidak mudik tahun ini. Bantuan ini diberikan supaya roda ekonomi bagi masyarakat yang tetap di kota bisa terus bergulir. Insentif ini sendiri akan diberikan oleh Kementerian Sosial, dan diberikan untuk golongan tidak mampu.
Luhut juga menambahkan bahwa masyarakat yang tetap nekat untuk mudik ke kampung halaman akan berstatus sebagao Orang Dalam Pengawasan alias ODP, dan harus dikarantina selama 14 hari. Tentunya kondisi ini juga tidak akan menyenangkan, bisa mudik namun hanya bisa di rumah saja. Tentunya kita perlu bersikap bijak dalam kondisi seperti ini. Walaupun mudik sudah menjadi tradisi, dan tidak ada yang bisa menggantikan silahturahmi dan kedekatan antar sanak keluarga, namun ada baiknya kita menahan diri tahun ini. Toh demi kebaikan dan kesehatan sanak keluarga yang kita sayangi, dan diri kita sendiri.
Bagaimana kalau menurut kalian? Setuju atau tidak? Mari diskusi di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: BMW M5 Edisi Terbatas Meraung di Indonesia