AutonetMagz.com –Pagani, merek yang didirikan Horacio Pagani bukanlah anak baru di dunia otomotif, karena dia sudah bisa menyamai (bahkan melebihi) karisma yang ditawarkan Ferrari atau Lamborghini meski usia mereknya sendiri tidak setua kedua rival sebangsa dan setanah pizzanya itu. Mengawali dengan Zonda, Pagani tahu cara menbuat mobil super yang bisa bikin rivalnya takut, baik dalam kondisi diam maupun berlari.
Setelah bertahun-tahun, akhirnya peran Zonda digantikan oleh Huayra. Dulu jika Zonda punya versi hardcore bernama Zonda F, maka Huayra juga boleh mendapatkan varian yang sama. Dengar-dengar dari rumor yang beredar, mobil ini akan dinamai Huayra BC. Hal itu bisa dibaca dari posting Pagani yang mengandung hashtag #huayrabc, tapi belum diketahui BC itu singkatan dari apa. Yang jelas sih bukan Before Christ alias sebelum masehi.
Nah, foto di atas paragraf pertama tadi adalah teaser Huayra BC yang masih ditutupi kamuflase, tapi kelihatan jelas kalau sekarang ia punya diffuser yang lebih sangar, spoiler belakang besar, pelek baru dan… sejauh ini hanya itu saja yang terlihat. Penggunaaan spoiler pun tidak akan mempengaruhi kinerja flap belakang Pagani, malah bisa membantu aerodinamika.
Pagani pasti tidak akan membiarkan mesin Huayra BC tetap perawan. Standarnya, mesin 6.000 cc V12 twin turbo buatan AMG bisa meletupkan 730 hp untuk roda belakang, dan biar Huayra BC bisa menunjukkan tajinya, maka mesin itu harus dinaikkan tenaganya. Spekulasi yang beredar, hypercar blasteran Jerman-Italia ini paling tidak bertenaga 750 hp.
Dari pernyataan Horacio Pagani di Geneva Motor Show, Huayra BC akan dibuat sangat terbatas, yakni 20 unit saja, dan tidak sembarang orang bisa beli karena ada syarat dan ketentuan berlaku. Hm, mirip kebijakan Ferrari bagi pembeli LaFerrari saja ya? Kami sih tetap yakin mobil ini bisa nyasar ke Indonesia, soalnya McLaren 675LT dan Ferrari LaFerrari saja bisa nyasar ke sini, masa mobil ini tidak?
Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Karyawan Membludak, Lapangan Parkir Tesla Sudah Tidak Cukup Tampung Semua Kendaraan