AutonetMagz.com – Pagani sebentar lagi akan menutup buku petualangan Huayra, namun merek yang digawangi oleh Horacio Pagani ini sudah tahu mau melakukan apa buat meraih nama besar di kancah supercar. Menurut Pagani, mereka akan langsung mengerjakan supercar listrik bermerek Pagani karena mobil listrik adalah masa depan. Tidak hanya supercar listrik biasa, namun mereka akan berusaha bikin supercar listrik yang ringan.
Ini menarik, soalnya mobil listrik rata-rata membawa ratusan pak baterai yang bikin berat, belum lagi jika ia mengusung motor listrik lebih dari 2. “Ini lebih tentang mobil listrik ringan dengan cita rasa berkendara yang sangat baik. Terapkan hal ini ke mobil listrik, dan anda dapat membayangkan apa yang kami cari: mobil yang sangat ringan yang mungkin akan menjadi patokan untuk mobil listrik di masa depan,” kata Horacio Pagani kepada Caranddriver.
Pagani mungkin akan meminta bantuan Mercedes-AMG, mengingat Pagani sudah lama bekerja sama dengan Mercedes-AMG dan produsen Jerman itu akan turun ke Formula E, jadi teknologinya bisa mereka aplikasikan. Sudah ada 20 desainer dan insinyur yang direkrut Pagani untuk membuat supercar listrik Pagani, sebab Pagani tertarik dengan mesin listrik yang punya torsi instan dan titik berat rendah.
Pagani sendiri memang sudah yakin untuk tidak pakai teknologi hybrid, namun langsung ke listrik saja. Biar kata Pagani sendiri punya Porsche 918 Spyder dan suka dengan mobil itu, ia pikir ada satu kelemahan. Saat baterai supercar hybrid habis, akan ada beban ekstra 300 kilogram lebih yang malah mengganggu dinamika berkendara mobil. Maka dari itulah, Pagani skip dengan hybrid dan langsung ke listrik.
Di antara 20 tim gabungan yang terdiri dari insinyur dan desainer, Pagani memberikan mereka tantangan baru. Pagani bertanya kepada para insinyurnya apakah mungkin untuk memasangkan transmisi manual ke dalam mobil listrik. Itu jelas menantang, soalnya selama ini mobil listrik tak perlu transmisi karena mereka pakai teknologi direct drive, dari motor listrik langsung ke roda. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Toyota dan Lexus Akan Bawa Teknologi V2V & V2I Ke Amerika