Nissan Elektrifikasi Mobil Pada 2022, Termasuk Z Dan GT-R?

by  in  Berita
Nissan Elektrifikasi Mobil Pada 2022, Termasuk Z Dan GT-R?
0  komentar

Autonetmagz.com – Mari kita kesampingkan terlebih dahulu masalah-masalah yang dihadapi oleh Nissan di Indonesia saat ini. Membahas Nissan secara global, apakah anda ingat bahwa pabrikan roda empat asal Jepang tersebut berkeinginan untuk membuat 40% model mobilnya bertenaga fully electric? Jika anda tidak ingat tentang rencana Nissan perihal mobil listrik, mari kita kembalikan anda semua ke artikel kami yang sudah berumur 3 tahun mengenai elektrifikasi Nissan GT-R.

Tunggu dulu, supercar sekelas Nissan GT-R akan dibuat jadi bermesin elektrik? Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Dalam artikel tersebut, Gareth Dunsmore yang hingga saat ini menjabat sebagai direktur kendaraan elektrik Nissan Eropa mengatakan saat itu,”Tingkat perubahan selama 5 tahun terakhir terbilang fenomenal. Kalau hari ini, kami tidak bisa membuat GT-R bertenaga listrik. Tapi apakah kami ingin membuatnya? Jelas kami ingin. Apa di masa depan kami bisa membuatnya? Rasanya tidak ada alasan teknis yang membuat kita tidak bisa mengimplementasikan teknologi mobil listrik untuk membuat sebuah mobil kencang.”

Lalu kabar terbaru dari Nissan sekarang, bukan hanya supercar GT-R mereka saja yang bias berubah haluan jadi bermesin elektrik. Namun sportscar-nya seperti Z generasi terbaru bisa juga menjadi sebuah electric car. Diakui oleh pihak Nissan, rencana merubah sumber tenaga mobil-mobil berperforma tinggi itu memang termasuk ke dalam planning elektrifikasi ke depannya. Melihat tren mobil-mobil masa kini yang sudah menjerumus ke penggerak listrik dan makin berkurangnya bahan bakar fosil dunia, sepertinya memang hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

Jean-Pierre Diernaz, direktur pemasaran Nissan Eropa berkata kepada Top Gear, “Saya tidak melihat elektrifikasi dan mobil sport sebagai teknologi yang saling bertentangan. Mungkin sebaliknya, mobil sport bisa mendapatkan banyak manfaat dari elektrifikasi.” Jean juga mengatakan kalau mesin listrik lebih mudah untuk dipindahkan dari satu platform ke platform lainnya, dari satu sub-segmen ke segmen lainnya. Jadi bisa dikatakan jika Nissan memang memiliki niatan untuk melakukan rencana elektrifikasi tersebut.

Belum lagi benefit yang akan didapatkan kalua Nissan memang melancarkan aksinya. Karena elektrifikasi ini pasti akan meningkatkan kualitas kerjasamanya dengan Renault, Mitsubishi, dan Mercedes-Benz. Jadi mungkin kedepannya kita akan melihat mobil-mobil Nissan sharing beberapa elemen dari manufaktur mobil di atas. Namun pengecualian untuk GT-R, supercar flagship mereka tidak akan ‘teracuni’ oleh pabrikan yang lain.

Untuk waktu perilisan GT-R dan Z bermesin elektrik, kami belum mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu. Namun yang pasti, GT-R R36 ataupun lanjutan dari Fairlady Z pasti akan dibuat karena Jean sendiri mengatakan, “Tidak semuanya bias dikonfirmasi dalam hal tanggal. Mobil sport adalah bagian dari siapa kita, jadi dengan satu atau lain cara mereka harus ada di sana.” Sportscar sudah menjadi bagian dari jati diri mereka, pernyataan itu tak bisa dipungkiri lagi bukan?

Jadi bagaimana menurut kalian jika GT-R dan Fairlady Z dijadikan mobil listrik. Apa kalian setuju mengenai rencana elektrifikasi ini? Kirimkan pendapat kalian pada kolom komentar di bawah.

Read Prev:
Read Next: