Autonetmagz.com – Mungkin masih bisa dikatakan kalau mobil yang satu ini kembali panas dibicarakan. Selain karena kemunculan versi Nismo terbarunya dengan beberapa improvement pada weight reduction dan bodykit ala versi GT3-nya, sejarah yang dimiliki oleh GT-R termasuk salah satu yang paling menarik diantara sejarah mobil legendaris Japan Domestic Market (JDM) yang lain seperti Toyota Supra, Honda NSX ataupun Mazda RX.
Di sini kami akan melakukan review singkat mengenai sejarah sang Godzilla. Berawal dari mobil bernama Prince Skyline, lalu mulai diberikan ‘gelar’ GT-R pada seri KPGC-10 (Hakosuka), dan berlanjut hingga ke penerusnya yaitu Kenmeri (KPGC-110). Sempat berhenti melanjutkan gelarnya karena krisis minyak bumi global, GT-R diteruskan langsung ke R32, melompati seri Skyline sebelumnya yaitu C210, R30, dan R31. Karena sengitnya persaingan mobil JDM dengan performa tinggi pada tahun 80-90an akhir, Nissan terus melanjutkan warisan GT-R kepada seri R33, R34, hingga sekarang berlanjut ke R35.
Bisa dibilang untuk seri yang terakhir ini, masa produksinya cukup lama dibandingkan para pendahulunya yang rata-rata berumur 4-5 tahunan karena total sudah berumur 12 tahun (2007-2019). Terlihat bahwa Nissan sepertinya konsisten untuk mempertahankan mobil cutting edge mereka yang satu ini. Namun sayang, pabrikan asal Jepang ini terlalu serius mengaplikasikan sikap konsistennya ke dalam tiap aspek GT-R sehingga membuat R35 ini jadi cukup ‘membosankan.’
Memang mereka melakukan facelift atau improvement yang cukup signifikan pada sang supercar killer ini pada 2016 lalu dan juga memunculkan banyak versi lain seperti Spec V, Black Edition, Track Edition, NISMO, hingga edisi kolaborasi dengan Italdesign yaitu GT-R50, but R35 is stil R35. Penggemar mobil JDM dari seluruh dunia terus menanyakan hal yang sama, ‘Mana nih seri penerusnya?’ ‘Mana nih R36?’ ‘Mana nih GT-R yang baru?’ Jujur, kami sudah mendapatkan update mengenai GT-R terbaru yang berasal langsung dari kepala proyek GT-R saat ini, Hiroshi Tamura. Lalu apa jawabannya mengenai kegelisahan kita akan R36? Dirinya masih belum yakin langkah apa yang harus diambil olehnya untuk meneruskan sang Gojira.
Mengutip dari Top Gear, Mr. Tamura masih ingin mempertahankan model terbaru dari Nissan GT-R ini hingga datangnya 2022 atau 2023. “Di dalam hati saya, kami sudah memulai opsi untuk langkah selanjutnya. Kami sudah mendapat feedback,” ungkapnya saat diwawancarai media Inggris tersebut. Saat ditanyakan apakah R35 akan menjadi seri terakhir dari GT-R, Mr. Tamura hanya menjawab, “Apakah sudah final? Hmmm, jawaban tradisional dan konservatifnya adalah ‘Saya tidak bisa memberi tahu Anda’.” Yup, itulah update mengenai rival dari Honda NSX terbaru saat ini.
Jadi sebenarnya Nissan memang sudah memegang beberapa skenario untuk melanjutkan heritage paling terkenalnya ini. Namun Mr. Tamura sendiri masih belum yakin pilihan apa yang terbaik untuk diambil olehnya. Menimbang mobil ini adalah ujung tombak dari Nissan yang menentukan masa depan pabrikan tersebut saat ini, memang jika ingin melanjutkan ke seri R36 mereka tidak boleh main-main.
Jadi bagaimana menurutmu perihal update mengenai Nissan GT-R generasi selanjutnya. Kalian berada pada tim yang masih menikmati R35 atau tidak sabar dengan kedatangan R36? Lalu dengan adanya kabar ini, cukup kecewa kah atau malah lega karena sebenarnya pabrikan dengan ciri khas angka ’23’ tersebut sudah memiliki langkah untuk mempersiapkan R36? Let us know in the comment section below!
Read Next: Astra Honda Motor Siapkan Senjata Baru?