AutonetMagz.com – Kemunculannya membawa angin segar bagi para penggemar sportscar, baik itu fans mobil Japanese domestic market (JDM) maupun fans sportscar generik. Bagaimana tidak, selain menggantikan 370Z yang sudah berumur 12 tahun, segmen sportscar kembali memanas sejak kemunculan Toyota Supra (A90) yang fenomenal. Tak mau membiarkan Supra ‘menari’ sendirian, Nissan pun membangkitkan kembali heritage Z lewat model Z Proto.
Dengan memiliki desain campuran generasi Z terdahulu serta mempertahankan aspek fun to drive lewat transmisi manualnya, Z Proto cukup mengambil hati masyarakat luas. Namun apakah nantinya versi produksi atau yang dirumorkan sebagai 400 Z akan memiliki trim serta desain yang persis seperti yang sudah diwanti-wanti? Kalau trim kami belum dapat memastikan, tapi desain produksinya? Ada nih di bawah bocoran dari negeri kangguru.
Melansir Car Advice, mereka mendapatkan desain versi produksi dari Z Proto lewat paten yang diajukan oleh Nissan kepada Direktorat Kekayaan Intelektual Australia. Dari gambar paten tersebut, terlihat ada sedikit perubahan pada 400Z ini. Jika melihat fascia depan, selain penambahan bentuk hexagonal di bagian bawah grille, tidak ada lagi perubahan yang terlihat. Kemungkinan besar disitulah tempat sensor Nissan Intelligent Mobility berada. Selain penambahan corner sensor, muka 400Z ini tidak jauh berbeda dengan Z Proto.
Bergeser ke sisi samping, perbedaan yang terjadi hanya ada pada posisi keyhole yang bergeser sedikit ke bawah dan penambahan reflektor cat-eye pada bagian samping belakang. Pindah ke bagian buritan, ubahan yang terjadi pada gambar paten ini juga hanya penambahan keyhole samping kanan logo Nissan dan juga sensor parkir yang berada di atas plat nomor. Sebentar, inimah persis seperti Z Proto dong.
Itulah hakekat dari generasi Z terbaru, bagi Alfonso Albaisa yang menjabat sebagai Senior Vice President Global Design Nissan Motor, Z Proto bukanlah sebuah ‘prototype.’ “Kami tidak menyebutnya sebagai mobil konsep karena ini adalah mobil yang kami kembangkan bersama para teknisi. Sasis, struktur, semua hal ini, ini adalah mobil sungguhan – hanya belum selesai saja,” ujarnya kepada media pada Oktober lalu. Albaisa sekarang mempercayakan desain akhir sepenuhnya kepada para engineer Nissan.
Dikabarkan bahwa 400Z akan menggunakan platform lama yang di ‘update,’ mesin 3,0 L V6 twin-turbo turunan Infiniti dengan output 400 hp dan torsi 474 Nm, serta pilihan transmisi manual 6-percepatan. Untuk interiornya masih belum pasti, namun sepertinya akan tetap memakai panel instrumen digital berukuran besar serta head unit touchscreen.
Untuk sebuah mobil sport, interior Z Proto terasa cukup karena tidak berlebihan, bagaimana menurut kalian? Apakah desain yang dipatenkan ini membuat anda semakin jatuh cinta dengan 400Z atau malah sebaliknya? Pantaskah untuk berhadapan langsung dengan Toyota GR Supra? Tuliskan komentar kalian pada kolom komentar di bawah.
Read Next: Jualan Lamborghini Turun, Tapi Malah Cetak Rekor