AutonetMagz.com – BMW dan McLaren pernah berduet dalam menghasilkan salah satu mahakarya dunia otomotif, yakni McLaren F1, salah satu mobil tercepat di dunia tahun 1990-an. Sekarang, McLaren kembali berkolaborasi dengan BMW untuk mendevelop internal combustion engine lagi hingga melampaui batasan yang ada. Selain BMW, beberapa partner lain juga terlibat seperti Ricardo, Grainger & Worral, Lentus Composites, dan University of Bath.
Mengapa McLaren keukeuh ingin mengembangkan mesin baru, padahal mereka sendiri berniat membuat supercar listrik sekitar 5 tahun lagi? Itu karena McLaren adalah satu dari sekian pabrikan yang percaya kalau mesin pembakaran dalam alias internal combustion engine masih punya pesona dan potensi, dan di sinilah McLaren memutuskan untuk menjumpai “mantan”nya dan memutuskan untuk “balikan”.
Sepertinya McLaren melihat keberanian BMW untuk memakaikan teknologi water injection pada BMW M4 GTS. Jarang merek mau memasang water injection di mobil produksinya, jadi wajar jika BMW terlihat menarik. Berkat water injection yang bisa membuat suhu ruang bakar lebih ideal, mesin 3.000 cc 6 silinder twin turbo bilik BMW M4 GTS bisa menghasilkan 500 hp, jauh di atas BMW M4 biasa yang 425 hp.
Meski begitu, McLaren tidak bilang kalau water injection adalah salah satu target mereka. “Kami akan terus independen merancang dan membangun mesin kita sendiri,” kata kepala McLaren Mike Flewitt, “dan manfaat dari proyek ini akan membantu kami mempercepat pengembangan generasi berikutnya dari mesin-mesin kami.”
Diketahui, McLaren sudah memensiunkan supercar McLaren 650S dan siap menggantinya dengan mobil baru, McLaren 720S. Mesin 3.800 cc V8 twin turbo-nya dinaikkan kapasitasnya hingga 4.000 cc, dan tenaga akan ditendang hingga melebihi 700 hp. Hm, apa bakal ada efeknya buat Toyota ya, mengingat Toyota dan BMW juga bekerja sama? Sampaikan opinimu di kolom komentar!
Read Next: Lewat Brosur, Harga Chevrolet Spark, Trax Facelift dan Trailblazer Bocor!
