Autonetmagz.com – Mungkin tidak semua orang, terutama di sekitar kita familiar dengan brand Dacia. Dacia adalah sub-brand murah dari Renault dan telah berkembang selama bertahun-tahun dengan penerimaan yang baik dari konsumen untuk Dacia Sandero dan Dacia Duster. Mobil dengan badge Dacia ini dikenal karena menawarkan proposisi value for money dalam kisaran harga yang sangat terjangkau di pasar Eropa dan perusahaan asal Rumania ini ingin mempertahankan momentum tersebut dengan lini produk masa depan.
Mobil Simpel yang Bisa Off-Road
Di bawah strategi transformasi Renaulution Groupe Renault, Dacia saat ini sedang mengerjakan Dacia Duster generasi ketiga. Produsen mobil asal Rumania tersebut sedang mencari cara untuk menjaga agar lifecycle produknya tetap hidup dengan Duster generasi berikutnya sambil mengkaji lebih jauh dalam hal powertrains masa depan. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Julien Ferry mengatakan bahwa “Duster harus memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin mencari mobil simpel yang bisa diajak pergi off-road”
Versi terbaru dari Dacia Duster belum lama ini sudah mulai dijual di Eropa. Hal itu akan membantu memperpanjang masa lifecycle dalam waktu dekat. Generasi ketiga ini akan menekankan pada mempertahankan kemampuan off-road dari model generasi sebelumnya. Karena Dacia Duster merupakan salah satu SUV 4WD termurah yang dijual di eropa saat ini. Selain itu, Dacia Duster akan beralih ke arsitektur desain CMF-B Renault-Nissan Alliance karena hatchback Dacia Sandero sudah menggunakannya. Hal ini tentu akan membantu SUV yang memanfaatkan beberapa pilihan powertrain karena Renault Captur spek Euro juga berada di platform yang sama. CMF-BEV terkait erat dengan CMF-B dan dengan demikian maka sangat memungkinkan untuk membuat Dacia Duster yang ditenagai motor listrik.
Varian Listrik di Versi non-AWD
Keduanya memungkinkan proporsi yang hampir serupa termasuk jarak sumbu roda dan dengan demikianakan ada pembagian suku cadang. Kemudian biaya yang akan menjadi lebih sedikit karena yang terlibat dalam modifikasi sasis akan lebih mungkin mendorong pabrikan tersebut untuk melanjutkan dengan strategi yang sama. CMF-BEV memanglah tidak mendukung motor listrik belakang untuk meningkatkan kemampuan AWD di Duster listrik, tetapi dapat mengakomodasi roda dan ban off-road yang lebih besar.
Renault sudah menjual Duster di Indonesia sejak 2013 dengan beberapa kali improvement. Untuk rencana kedepannya mengenai Renault Duster ini sendiri sampai saat ini masih belum diketahui. Saat ini, ia ditenagai oleh mesin bensin 1.5 liter naturally aspirated yang menghasilkan 106 hp. Sementara di India juga tersedia pilihan mesin bensin 1.3 liter turbocharged yang menghasilkan 156 hp. Yang sayangnya pada saat itu Renault tidak memasukan varian dengan transmisi otomatis, sehingga membuatnya kurang dilirik konsumen tanah air. Apalagi Dealer dan layanan purna jual yang saat itu hanya terbatas di kota besar yang padat membuatnya sulit untuk merebut hati konsumen di tanah air.
Read Next: Toyota Vios Discontinue di India, Digantikan Versi Rebadge Ciaz!
