Tips Ampuh Merawat Mobil Mitsubishi ala Rifat Sungkar

by  in  Berita & Merek Mobil & Mitsubishi
Tips Ampuh Merawat Mobil Mitsubishi ala Rifat Sungkar
0  komentar

AutonetMagz.com – Siapa yang punya mobil Mitsubishi namun masih bingung bagaimana merawat mobil yang baik dan benar? Nah, kali ini Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengundang salah satu pembalap terkemuka di Indonesia yaitu Rifat Sungkar untuk berbagi pengalamannya dalam memelihara mobil Mitsubishi. Rifat sendiri merupakan pembalap Mitsubishi sekaligus penggagas Xpander Rally Team (XRT) yang menggunakan Mitsubishi Xpander AP4 di ajang AP4 Rally. Jadi, tentunya beliau sudah cukup khatam untuk urusan mobil Mitsubishi. Yuk kita simak paparan beliau terkait Tips Ampuh Merawat Mobil Mitsubishi ala Rifat Sungkar. cekidot.

Kenali Kendaraan Kalian dan Rawat Sesuai Panduan

Tips yang paling ampuh untuk menjaga kendaraan stabil adalah dengan melihat jarak tempuh atau pergantian. Makanya mitsubishi punya MID yang selalu jadi reminder. Tapi ingat penggantian oli dan waktu penggantian oli adalah dua hal yang dikondisikan. Kalau oli masih bagus tetapi sudah lama dan tidak dipakai, kita harus concern yang ada di buku manual, jadi harus usahakan mengikuti panduannya, baik itu tepat waktu dan tepat penggantian“, ujar Rifat dalam sesi konferensi pers yang dihelat hari ini. Rifat mengingatkan bahwa saat ini ada banyak tawaran yang menarik di pasar pelumas, tapi kalian perlu memperhatikan spesifikasi setiap mobil Mitsubishi yang ada di buku panduan. Misalnya Mitsubishi Xpander menggunakan pelumas 0W-20, sedangkan Mitsubishi Pajero Sport menggunakan pelumas 10W-30l sesuai rekomendasi yang disarankan. “Jadi pakai oli yang sesuai panduan di buku servis. Jangan coba coba karena kita ingin mengoptimalkan program garansi di kendaraan kita”, ujarnya.

Lalu bagaimana jika ada oli yang menetes dari kendaraan? “Kalau ada oli netes jangan ditambah olinya. Oli netes itu indikator penting kebocoran dimulai. Titik rembesan itu pasti lama makin membesar. Jangan menunggu karena bisa terminal damage“, jelas Rifat. Selain masalah Oli atau pelumas, komponen lain seperti minyak rem juga harus diperhatikan. “Minyak rem, nggak pernah ketahuan kapan rusaknya karena kita gak lihat selangnya ada dimana. Minyak rem ini kita punya jadwal aja. Jadwalnya kalau anak 2 tahun ya 20.000 kilometer. Jadi rekomendasinya ganti minyak rem setiap 20.000 kilometer atau 2 tahun sekali“, ujar Rifat. Beliau juga menyatakan jikalau minyak rem berkurang, maka ada kemungkinan kebocoran terjadi, sehingga harus dilakukan pengecekan. Indikasi lainnya adalah menipisnya kampas rem, sehingga perlu penggantian kampas rem. Selain itu, RIfat juga menekankan pentingnya standarisasi rem berdasarkan DOT 3 atau standarisasi Amerika yang sudah direkomendasikan Mitsubishi.

Setiap Mobil Punya Perlakuan Berbeda, Jangan Asal

Oli transmisi dan gardan, biasanya diasumsikan sama. Itu sama jika di tarikan depan,. Kalau tarikan belakang, itu beda jauh. Oli transmisi dan oli gardan juga berbeda beda kekentalannya. Oli transmisi SAE 40 sampai 90. Oli gardan itu punya spesifikasi yang berbeda. Salah oli gardan bisa bikin suara dengung. Oli gardan dengan lsD dan tanpa LSD itu berbeda. Jadi tetap pada buku panduan SAE apa yang paling cocok. Oli power steering adalah oli yang paling sensitif. 40.000 kilometer harus ganti“, jelas Rifat. Beliau juga menekankan bahwa hal ini sensitif karena setiap kendaraan memiliki kondisi yang berbeda beda. Contohnya, Mitsubishi Pajero Sport dan Mitsubishi Xpander sama – sama menggunakan power steering, namun keduanya menggunakan teknologi yang berbeda. Mitsubishi Xpander menggunakan teknologi EPS atau electronic power steering, sedangkan Mitsubishi Pajero Sport menggunakan power steering tipe hidrolik. Tentunya keduanya memiliki karakter yang berbeda dan plus serta minus masing – masing.

Oiya, Rifat Sungkar juga memberikan wejangan mengenai kondisi mogok tiba – tiba. “Soal mobil mogok, pertama jangan panik, terus mindset jaman dulu kalau mobil manual mogok bisa didorong dan akan jalan. Padahal mobil sekarang sudah banyak drive by wire, kunci utama adalah kelistrikan. Ketika masuk ke kelistrikan jadi masuk ke tingkat lebih advance. Jadi jangan lakukan sesuatu yang aneh kecuali menjumper. Mitsubishi punya jaringan dealer yang begitu banyak jadi bisa diandalkan, saya selalu sarankan untuk menyiapkan nomor nomor dealer atau bengkel yang ada di lokasi yang kita tuju. Ini tindakan preventif”, ujar Rifat. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Sudah cukup membantu kah paparan dari Rifat Sungkar dan Mitsubishi?

Read Prev:
Read Next: