AutonetMagz.com – Kalau kita mundur sekitar sedekade ke belakang, nama besar dari Suzuki Grand Vitara masih bisa dikatakan berjaya, karena di saat tersebutlah kelas SUV bermesin 2000cc keatas sedang digemari. Hal tersebut terbukti dengan munculnya Nissan Xtrail, dan Honda CR-V Generasi ketiga yang sangat diminati oleh pasar. Lalu bagaimana dengan nasib dari Suzuki Grand Vitara saat ini?
Suzuki Grand Vitara sendiri saat ini adalah produk termahal yang dijual oleh pihak Suzuki Indonesia. SUV dengan ban cadangan model konde ini dibanderol dengan harga 378 juta untuk varian otomatis dan 367 juta untuk varian manual, OTR Jakarta. Sejatinya harga tersebut masih menjadi harga yang menarik untuk sebuah SUV bermesin 2.400cc, karena dengan harga serupa kita hanya bisa mendapatkan sebuah Honda HR-V dengan mesin 1.800cc. Namun untuk sebuah mobil yang berusia lebih dari sedekade? Buat kami sih perlu dipertimbangkan matang – matang untuk membeli mobil ini. Oleh karena itu, tak mengejutkan jika ceruk pasar dari Suzuki Grand Vitara semakin lama semakin mengecil.
Hal serupa juga dialami oleh sedan dari Suzuki yaitu Suzuki Ciaz, namun bedanya sedan Suzuki tersebut berusia jauh lebih muda jika dibandingkan dengan Suzuki Grand Vitara. Mengutip dari laman Kompas, Head of Brand Development and Marketing Research SIS, Harold Donnel menyebutkan bahwa stok dari Suzuki Grand Vitara saat ini masih ada, dan untuk pembelian akan dikembalikan kepada calon konsumen. Artinya pihak konsumen harus memesan terlebih dahulu untuk mendapatkan Suzuki Grand Vitara, sekali lagi mirip dengan Suzuki Ciaz yang dijual dengan sistem by order. Harold menambahkan bahwa kekuatan dari Suzuki Grand Vitara adalah di tampang macho yang tak dimiliki oleh para pesaingnya yang terkesan lebih dinamis.
Namun patut diingat kembali, meskipun macho, kenyataan bahwa Suzuki Grand Vitara sudah berusia lanjut juga sudah tak dapat dipungkiri. Cepat atau lambat seharusnya pihak Suzuki harus memperbaharui Suzuki Grand Vitara, setidaknya dengan model – model yang sudah ada, seperti Suzuki Vitara versi Jepang misalnya. Sempat juga tersiar kabar bahwa pihak Suzuki Indomobil berniat memasukkan Suzuki Vitara Brezza untuk mengisi celah pasar yang ada, namun ternyata kenyataan tak semudah itu. Kenyataan bahwa SUV asal India tersebut hanya memiliki satu pilihan mesin yaitu mesin diesel dan juga transmisi manual dan AMT membuat posisi dari Suzuki Vitara Brezza diperkirakan tak akan mudah untuk bersaing dengan lawan yang sudah ada terlebih dahulu.
Baca Juga : Generasi Terbaru Suzuki Grand Vitara Akan Rilis di 2021
Terakhir kali pihak Suzuki Indomobil mengambil keputusan tegas terkait Suzuki Grand Vitara adalah dengan menghentikan penjualan dari Suzuki Grand Vitara 2.0L pada tahun 2012 silam. Lalu? Tahun berjalan dan tak ada perubahan berarti. Kita nantikan saja seperti apa kelanjutan nasib dari Suzuki Grand Vitara di Indonesia. Kalau menurut kalian bagaimana? Kalau kami sih lebih condong pada sosok Suzuki Vitara versi jepang dan Eropa. Oiya, Kabarnya generasi terbaru dari mobil ini akan hadir di 2021.
Read Next: Borgward Perkenalkan SUV Electric BXi7, Mampu Tempuh 375 km