Nasib Isuzu MU-X Saat Ini, Masih Bertahan Dari Gempuran

by  in  Berita & Isuzu & Merek Mobil
Nasib Isuzu MU-X Saat Ini, Masih Bertahan Dari Gempuran
0  komentar

AutonetMagz.com – Indonesia adalah salah satu negara yang memang cukup menyukai mobil – mobil SUV, sesuai dengan tren yang menjangkiti dunia otomotif global. Dan salah satu segmen SUV yang digandrungi di Indonesia adalah segmen SUV Ladder Frame, dimana ada tiga pemain lawas di segmen ini, yaitu Ford Everest, Toyota Fortuner, dan juga Mitsubishi Pajero Sport, yang sayangnya malah model yang terbilang paling tua malah APMnya cabut dari Indonesia. Dan disinialh seharusnya para pendatang baru seperti Isuzu MU-X bisa memainkan perannya. Namun bagaimana nasibnya sekarang? Yuk kita bahas lebih dalam.

Sejarahnya

Isuzu MU-X sejatinya bukanlah mobil yang baru, karena eksistensi dari mobil ini sudah dimulai sejak tahun 2013 silam. Hadir sebagai suksesor dari Isuzu MU-7, mobil ini menggunakan basis dari Isuzu D-Max dan menjadi mobil penumpang, dimana menurut orang Thailand, SUV ini termasuk dalam kategori PPV alias Pickup Purpose Vehicle. Isuzu MU-X sendiri mengusung kode RF10 dan mulai disebar di negara – negara ASEAN, termasuk di Indonesia. Kala itu, Isuzu MU-X menjadi sebuah tawaran yang sangat menarik, karena mobil ini mengusung tampang yang cukup modern, fitur yang tak dimiliki oleh dua pesaing beratnya seperti Mitsubishi Pajero Sport PC dan Toyota Fortuner AN60. Selain itu, kala itu Isuzu MU-X punya predikat model baru, sedangkan kedua rivalnya tersebut masih belum mendapatkan model baru.

Namun semuanya berubah saat pihak Toyota dan Mitsubishi kompakan membawa generasi terbaru dari SUV Ladder Frame mereka di tahun 2015 silam. Status ‘Model baru’ dari Isuzu MU-X langsung terlihat pudar karena kedua rivalnya tampil benar – benar modern jikalau dibandingkan dengan Isuzu MU-X. Oleh karenanya, pihak Isuzu pun tak mau tinggal diam dan menghadirkan Isuzu MU-X RF20 sebagai model penyegaran di tahun 2017 silam. Namun nampaknya apa yang ditawarkan oleh Isuzu MU-X masih saja belum cukup menarik dan membuat mobil ini bisa bersaing dengan kedua rivalnya itu. Apalagi saudara jauhnya dari Chevy yaitu Chevrolet Trailblazer hadir di Indonesia dengan tampang yang lebih macho, dan kelengkapan yang lebih komplit daripada Isuzu MU-X sekalipun, plus dengan mesin yang juga lebih nendang.

Nasibnya Saat Ini

Lalu bagaimana dengan nasib Isuzu MU-X saat ini? Bagi kami, Isuzu MU-X masih masuk akal untuk menjadi sebuah opsi yang bisa diperhitungkan, walaupun memang opsi produk lain juga tak kalah menggiurkan. Terbukti dengan capaian wholesales dari Isuzu MU-X yang mencapai 192 unit di lima bulan pertama tahun 2018 ini. Capaian ini nampaknya agak berkurang jikala dibandingkan dengan total wholesales Isuzu MU-X pada tahun 2017 lalu yang mencapai 750 unit. Artinya? Capaian hampir separuh tahun 2018 ini bahkan masih jauh dibawah separuh capaian di tahun 2017 silam, alias menurun. Kenapa bisa? Alasannya simpel, para konsumen kurang meminati produk ini karena ada di balik bayang – bayang para rivalnya, walaupun pihak Isuzu sudah berusaha menghadirkan varian yang lain seperti varian Premiere dan Royale.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh pihak Isuzu supaya Isuzu MU-X bisa berjaya? Hmmm, nampaknya agak susah, karena segmen SUV Ladder Frame sendiri sudah masuk ke dalam segmen yang terhitung mevvah, karena banderolnya rata – rata diatas setengah milyar saat ini untuk varian tertinggi. Nampaknya memang pihak Isuzu harus menunggu hingga ada generasi terbaru ataupun menawarkan sesuatu yang tak miliki rivalnya, seperti mesin 1.900cc Blue Power Engine Isuzu yang terkenal di luar negeri itu. Bagaimana kalau menurut kalian?

Read Prev:
Read Next: