Nasib Hyundai Tucson Saat Ini, Tak Sekencang Mesin Dieselnya

by  in  Berita & Hyundai & Merek Mobil
Nasib Hyundai Tucson Saat Ini, Tak Sekencang Mesin Dieselnya
0  komentar

AutonetMagz.com – Hyundai Tucson adalah salah satu produk Hyundai yang sudah punya nama besar, baik di dukia otomotif Global maupun di Indonesia. Nama Hyundai Tucson sendiri sudah lekat sejak tahun 2000-an awal hingga saat ini. Di Indonesia sendiri pihak Hyundai sudah memasarkan Hyundai Tucson sejak generasi pertama hingga generasi yang ketiga. Lalu, setelah tiga generasi di tanah air, bagaimana peforma penjualan dan nasib dari SUV asal Korea selatan ini? yuk kita bahas.

Sejarahnya

Hyundai Tucson pertama kali diperkenalkan oleh pihak Hyundai di tahun 2004 silam, dimana mobil ini kala itu dibangun dari basis Hyundai Elantra. Pemilihan nama Tucson sendiri merujuk ke salah satu daerah bernama Tucson yang ada di Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat. Hyundai Tucson bergabung dengan jajaran mobil Hyundai Lain yang menggunakan nama dari daerah di Amerika Serikat seperti Hyundai Santa Fe dan Hyundai Veracruz, tapi kenapa nggak pakai nama daerah di Korsel saja ya? Ah lupakan. Generasi pertamanya mengusung kode body JM dan masih dijual di Brazil hingga tahun 2017 silam. Basis dari Hyundai Tucson generasi pertama ini juga yang menjadi basis pengembangan KIA Sportage generasi kedua. Bertahan hingga tahun 2010, Hyundai Tucson akhirnya dirilis generasi keduanya yang berkode LM.

Hyundai Tucson LM mengusung ubahan yang cukup drastis dan menjadi lebih enak dilihat dan lebih modern. Mobil ini adalah versi produksi dari Hyundai IX-Onic Concept yang didesain di bawah pengawasan dari bekas desainer BMW, Thomas Buerkle. Di generasi keduanya ini jugalah Hyundai Tucson mendapatkan beberapa improvement seperti penggunaan VSC, HSA, HDC, dan juga fitur lain seperti emergency stop signal dan juga Proximity Key+. Nah, menginjak tahun 2016, pihak Hyundai kembali merombak Hyundai Tucson dan menghadirkan Hyundai Tucson generasi ketiga yang berkode TL. Di generasi ini, bentuk dari Hyundai Tucson sudah semakin membaik dan juga terlihat lebih cakep. Hyundai Tucson TL sendiri pertama kali diperkenalkan di Geneva Motor Show 2015 dan dijual setahun kemudian.

Nasibnya Sekarang

Nah, sudah cukup dengan flashback singkat tentang sejarah mobil ini, sekarang kita akan bicara lebih banyak mengenai peforma penjualan Hyundai Tucson di Indonesia saat ini. Sejak awal tahun 2018 ini, Hyundai Tucson sudah terjual secara wholesales sebanyak 76 unit, dimana varian yang lebih laku adalah varian bermesin bensin dengan catatan sebanyak 49 unit dan sisnaya 27 unit adalah varian bermesin diesel CDRi. Angka ini tentunya sangat kurang untuk sebuah mobil yang punya potensi yang besar. Memang secara spesifikasi, mesin 2.0L Bensin miliknya tidaklah begitu wow, malahan mesin 2.0L CRDi miliknya punya angka yang lebih wow dengan tenaga 178 PS dan torsi 400 Nm. Untuk urusan fitur sendiri terbilang cukupan, beberapa fitur seperti panoramic sunroof, power tailgate, Side Mirror Glass LED Light Repeater, Eagle’s Eye View, Drive Mode, dan auto light sudah disematkan.

Lalu apa kelemahan dari Hyundai Tucson di Tanah air sehingga penjualannya juga loyo dan tak sekencang peforma mesinnya? Jawabannya ada di harga berbanding dengan kelengkapan. Yap, harga dari Hyundai Tucson tak bisa dibilang murah, apalagi dengan kelengkapan yang diusungnya dan keharusan Hyundai untuk bersaing dengan merk Jepang. Masalah yang serupa sebenarnya juga terjadi di Hyundai i20, dan nampaknya pihak Hyundai harus melakukan evaluasi lebih dalam untuk produk – produknya saat ini. Kalau menurut kalian bagaimana? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar/

Read Prev:
Read Next: