AutonetMagz.com – Kalau mau kembali ke 1 tahun yang lalu, sebenarnya kami sempat optimis bahwa DFSK akan memberikan gebrakan yang cukup masif melalui DFSK Glory i-Auto. Bagaimana tidak, kala itu DFSK Glory i-Auto tampil dengan bentuk yang jauh lebih modern dan mewah dibandingkan pendahulunya, mengusung ubahan fitur yang bisa dikatakan worth the money, dan juga hadir disaat rival bebuyutannya, yaitu Wuling Almaz tengah minim update. Namun, pada kenyataanya, peforma DFSK Glory i-Auto masih belum menunjukkan angka yang menurut kami spektakuler. Apalagi, kini DFSK Glory i-Auto harus menerima bahwa Wuling memperkenalkan Wuling Almaz RS dengan fitur yang cukup mencengangkan. Lantas, bagaimana peforma penjualan DFSK Glory i-Auto? Yuk kita bahas.
59 Unit DFSK Glory i-Auto Terkirim ke Diler di 2021
Sebenarnya, sosok DFSK Glory i-Auto masih terbilang mobil yang cukup baru di pasar Indonesia. Bahkan, usia dari DFSK Glory i-Auto masih belum genap 1 tahun. Namun, persaingan yang ketat di segmen SUV, plus pasar yang belum sepenuhnya pulih dari efek pandemi membuat DFSK Glory i-Auto gagal bersinar. Mengacu pada data GAIKINDO, DFSK Glory i-Auto hanya mampu mencatatkan wholesales di angka 59 unit saja dalam 4 bulan pertama tahun 2021 ini. Secara lebih rinci, DFSK Glory i-Auto mencatatkan pengiriman sebanyak 18 unit di Januari, 4 unit di Februari, 15 unit di Maret, dan 22 unit di bulan April kemarin. Angka ini bertolak belakang dengan rival bebuyutannya, Wuling Almaz yang sudah mencapai ribuan unit dalam periode yang sama. DFSK Glory i-Auto juga kalah dengan MG HS yang notabene sama – sama berasal dari China. MG HS mampu mencatatkan wholesales sebesar 194 unit yang berasal dari 2 varian yang ditawarkan di Indonesia.
Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan tersendiri, padahal saat DFSK Glory i-Auto diperkenalkan, mobil ini mengusung kelengkapan yang menarik di segmen harganya. Mobil ini hadir dengan fitur voice recognition bernama i-Talk yang mampu mengenali dialek Indonesia, walaupun masih harus menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, kelengkapan lainnya adalah electronic power tailgate dengan kick sensor, lampu dan wiper auto, EPB, AC Climate Control, Cruise Control, Kamera 360 dengan dashcam dan beberapa kelengkapan lainnya. Harga jualnya kala itu ada di angka 329,7 jutaan Rupiah, mepet dengan Wuling Almaz tipe tertinggi yang belum selengkap mobil ini. Saat ini, DFSK Glory i-Auto dibanderol dengan harga 335 jutaan Rupiah, OTR Jakarta. Artinya, ada kenaikan sebesar 5,3 jutaan dibandingkan 1 tahun lalu, masih tergolong wajar. Dengan segala tawaran menarik ini, tentunya sudah seharusnya DFSK Glory i-Auto tidak mencatatkan wholesales yang rendah. Lalu ada apa gerangan dengan DFSK Glory i-Auto?
12 Bulan DFSK Glory i-Auto : Belum Bersinar
Nah, kami pun melihat track record dari wholesales DFSK Glory i-Auto. Pihak Sokonindo Automobile selaku APM dari DFSK di Indonesia telah mengirim unit DFSK Glory i-Auto ke diler sejak bulan Mei 2020 silam. Artinya, bisa dikatakan capaian DFSK Glory i-Auto sejak Mei 2020 hingga April 2021 terhitung 12 bulan atau 1 tahun. Wholesales di bulan Mei 2020 hingga Desember 2020 mencatatkan angka yang tergolong rendah, yaitu hanya 198 unit. Kalau mau ditotal, penjualan wholesales DFSK Glory i-Auto selama 12 bulan pertama mencapai 257 unit saja. Tentu ini adalah angka yang patut mendapatkan perhatian serius dari pihak DFSK, mengingat produk mereka sebenarnya memiliki nilai jual yang menjanjikan. Nampaknya, ada beberapa faktor lain yang membuat penjualan DFSK Glory i-Auto belum bersinar. Sebut saja kasus yang sempat menjerat DFSK beberapa waktu lalu, padahal mobil yang bermasalah adalah model yang berbeda dan memiliki spesifikasi teknis yang berbeda dengan DFSK Glory i-Auto.
Atau apakah ada masalah supply karena pandemi? Atau minimnya penjualan karena konsumen menahan dana? Tentu bisa jadi banyak faktor. Selain itu, rival DFSK Glory i-Auto juga terus berbenah dan menawarkan produk yang tidak kalah menarik. Tentunya kami berharap DFSK Glory i-Auto bisa segera bangkit, dan mampu bersaing ketat dengan rival – rivalnya. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Nasib Wuling Formo Saat Ini : Bertahan di Tengah Pandemi
