AutonetMagz.com – Pada suatu saat, pasti pernah ada kala apa yang kita inginkan benar-benar terbatas dengan belenggu realita. Sudah berusaha semaksimal mungkin juga, tapi jika kenyataannya tidak memungkinkan, maka kita perlu berhenti sejenak. Kira-kira begitulah Mazda saat ditanya soal suksesor Mazda RX-7 dan RX-8 yang sudah di-preview via Mazda RX-Vision. Mazda sangat ingin membuatnya jadi nyata dan bisa dinikmati konsumennya.
Meski Mazda sudah merekrut puluhan orang spesialis mesin rotary untuk memproduksi mesin rotary baru yang digadang-gadang bernama SkyActiv-R dengan kode 16X, toh nyatanya saat ini Mazda merasa sekarang bukan saatnya mesin itu hadir. Melalui wawancara dengan Automotive News, CEO Mazda, Akira Marumoto bilang kalau mesin rotary baru adalah impian yang ingin Mazda wujudkan, namun tak bisa sekarang.
“Kami punya mobil konsep macam RX-Vision atau Vision Coupe, kami juga sering ditanya kapan mereka diproduksi massal. Untuk membuat mobil bermesin rotary – Sebagai mesin utama, bukan range extender belaka – adalah mimpi semua orang di Mazda. Akan tetapi, lingkup bisnis kami bukan lingkungan yang pas jika kami mau bikin mesin rotary baru begitu saja,” katanya kepada Automotive News. Yah…
Banyak kabar burung yang pasang surut mengenai mobil sport rotary baru Mazda, namun pernyataan ini langsung menghempaskan mobil itu dari jalan menuju realisasi produksi. Alasan utama yang membenturnya adalah standar emisi yang sangat tinggi. Jika mesin rotary tidak mendapat gebrakan teknologi yang membuatnya bisa lolos uji emisi, mustahil ada mobil sport bermesin rotary.
Tidak ada yang tahu kapan Mazda bisa merealisasikan mobil seperti Mazda RX-Vision. Bisa diperkirakan, Mazda akan terus bungkam kalau ditanya soal mesin rotary sebelum mereka benar-benar siap. Sebagai pengganti yang sudah pasti tidak akan sama sensasinya, Mazda terdeteksi mematenkan lagi nama Mazda MX-6 yang konon bisa hadir sebagai mobil 2 pintu berselera GT. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Foto Toyota Supra Bocor Lagi, Kini Bagian Belakangnya