AutonetMagz.com – Mercedes Benz sekarang sedang di pertengahan jalan dalam pembangunan CLS generasi ketiga, tapi jika anda cukup memperhatikan eksistensi mobil-mobil langka, khususnya di Indonesia, pabrikan Jerman berlogo three pointed star ini pernah membuat versi estate dari CLS yang dinamai CLS Shooting Brake. Maksudnya sih baik, untuk menghadirkan mobil keluarga dengan styling coupe, tapi bagaimana hasilnya?
Ternyata realita penjualan CLS Shooting Brake tak semanis ekspektasi awal Mercedes Benz. Karena permintaan yang minim dari target market Mercedes-Benz CLS, yakni Amerika Utara dan China untuk versi Shooting Brake ini amat kecil dibanding CLS biasa, maka varian ini dianggap tidak efektif.
Akhirnya, Mercedes Benz bilang kalau mereka akan memutus tipe Shooting Brake ini pada CLS generasi kedua saja. Padahal sebelumnya CLS Shooting Brake juga direncanakan muncul di generasi terbaru CLS, tapi ketika disodorkan angka jumlah peminat di dua pasar yang sudah disebutkan tadi, rencana tersebut dibatalkan.
Menurut majalah CAR, merek-merek seperti Audi, BMW dan Mercedes Benz memang sedang mengirit biaya dengan cara menghilangkan satu varian dari model tertentu yang bentuk bodinya beda sendiri akibat lambannya perkembangan pasar yang dominan seperti di China dan Timur Tengah. Matinya CLS Shooting Brake adalah contoh lain dari realita pasar dalam mendikte masa depan perencanaan produk.
Mercedes Benz CLS Class generasi ketiga bakal muncul di tahun 2018 mendatang. Untuk konsumen Indonesia, apa menurut anda CLS Shooting Brake cocok sebagai mobil keluarga? Desain keren, kualitas Mercedes, canggih, mewah tapi hanya muat 5 orang saja. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: BMW M Series Mendatang Powernya Dibatasi Pada 600 HP dan Tak Ada Opsi Transmisi Manual