Jakarta, AutonetMagz – Meskipun bentuknya tidak menarik, fiturnya biasa saja dan harganya tidak begitu terjangkau dibandingkan dengan kompetitornya, Toyota Etios Valco bukanlah mobil yang sepi peminat. Buktinya meskipun tidak mendapatkan facelift dari tahun 2013 (kecuali ubahan sangat minor di tahun lalu), mobil ini masih bisa membukukan penjualan wholesales lebih dari 3.000 unit sepanjang Januari hingga Oktober 2016.
Angka tersebut merupakan angka yang sangat spektakuler mengingat mobil ini berada di posisi nomor 2 untuk penjualan city car setelah Honda Brio RS, kemudian setelah Etios Valco menduduki peringkat kedua, disusul oleh Mitsubishi Mirage dan Nissan March. Menurut kami Etios Valco ini adalah pembuktian kekuatan brand Toyota yang sangat superior di Indonesia, karena dengan eksterior, interior, mesin dan fitur seadanya saja, mobil ini masih bisa laku meskipun hanya dibekali pilihan transmisi manual. Betul?
Tapi Toyota berkata lain, rupanya meskipun penjualan masih bertahan meskipun sedikit berkurang karena faktor kehadiran Calya, Toyota akhirnya memutuskan untuk menghentikan produksi Toyota Etios Valco di Indonesia. Menurut Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate Toyota Astra Motor (panjang banget ya bok), Etios Valco ini posisinya akan digantikan oleh Calya dan Sigra, termasuk varian taksi.
Ia menambahkan, saat ini line up Toyota ada 26 model kendaraan, dan dari tiap produk harus dilihat effectiveness dari masing-masing produk, dari situ Toyota melihat banyak varian lain yang dijual untuk menggantikan posisi Etios Valco.
Daripada Toyota harus ribet-ribet membuat banyak produk, lebih baik fokus ke produk-produk yang lebih menguntungkan dan lebih jelas pangsa pasarnya dibandingkan harus tumpang tindih dan membuat jadi tidak fokus karena terlalu banyak produk yang segmennya mirip-mirip.
Langkah yang diambil Toyota bisa dibilang sangat tepat, apalagi Toyota Calya memiliki potensi lebih tinggi dibandingkan dengan harga dan fitur lebih terjangkau karena LCGC. Etios Valco ini aneh memang, ia merupakan mobil yang dibuat secara CKD, komponen lokalnya sudah 60%, jumlah ekspornya sedikit sekali. Padahal kalau Toyota menambah 20% lagi komponen lokalnya, mobil ini bisa masuk kategori LCGC. Tapi nasir telah menjadi tukang bubur. Mungkin Toyota Etios Valco harus mencetak sejarah sebagai mobil CKD Toyota yang paling cepat umurnya.
Read Next: Teaser Toyota Camry 2018 Beredar, Makin Sporty?