Autonetmagz.com – Tahun lalu, Mercedes Benz menghentikan sejumlah model bermesin V8 di Amerika karena berbagai faktor termasuk masalah supply chain. Beberapa model sekarang telah kembali karena Mercedes secara diam-diam merilis Quick Reference Guides yang diperbarui pada tanggal 31 Januari. Hal tersebut mengkonfirmasi bahwa Mercedes Benz GLE 580 4MATIC dan GLS 580 4MATIC telah tersedia kembali dengan harga masing-masing mulai dari $80.900 (Rp 1,16 Milliar) dan $101.250 (Rp 1,45 Milliar).
Meredanya Masalah Supply Chain
Kami berasumsi bahwa meredanya masalah supply chain adalah alasan utama kembalinya model-model ini, meskipun Mercedes relatif tenang selama cobaan ini. Penangguhan model ini pada awalnya disebabkan oleh berbagai persyaratan global, eksternal dan internal, serta beberapa faktor lain, termasuk pada tantangan dalam supply chain. Termasuk didalamnya mencakup peraturan emisi yang semakin ketat seiring berjalannya waktu.
Kedua model tersebut memiliki mesin V8 4.0 liter twin-turbo yang dapat menghasilkan 483 hp (360 kW / 490 PS) dan torsi699 Nm. Kedua model tersebut juga disertai dengan Integrated Starter Generator, yang dapat memberikan tambahan 21 hp (16 kW / 21 PS) dan torsi 184 lb-ft (249 Nm). Settingan ini memungkinkan GLE 580 4MATIC untuk berakselerasi dari 0-60 mph (0-96 km/jam) dalam waktu sekitar 4,9 detik, sedangkan GLS 580 4MATIC dalam waktu sekitar 5,2 detik. Kedua model ini sayangnya memiliki kecepatan tertinggi yang dibatasi secara elektronik 130 mph (209 km/jam).
Ada yang Kembali, Ada yang Tidak
Selain dua crossover tersebut, Car & Driver melaporkan Mercedes membuka kembali pesanan untuk Mercedes Benz G550, G63, GLE63, dan Mercedes-Maybach GLS600. Namun, semua model yang dihentikan belum kembali karena model Mercedes Benz E63, GLS63, dan GT63 4-Door masih belum dijual kembali. Sayangnya, Mercedes tidak dapat memberikan rincian mengenai ketersediaan model ini. Mercedes Benz S Class dan SL AMG terbaru juga menggunakan mesin V-8 yang sama tetapi tampaknya tidak terpengaruh oleh masalah produksi yang sama.
Kedepannya, menurut Gearpatrol, Mercedes Benz kemungkinan akan segara menghapus mesin V8 demi mesin hybrid empat silinder yang memiliki tenaga besar sebagai transisi ke powertrain full-electric. Semakin lama mesin V8 keluar dari jajaran produksi, semakin besar pula risiko Mercedes-Benz memilih untuk tidak membawanya kembali sama sekali. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar
Read Next: Mobil Listrik Telah Mendominasi 84% Jalanan Norwegia, Indonesia Bagaimana?
