AutonetMagz.com – Setelah mematenkan beberapa teknologi yang kemudian kita kenal dengan nama SkyActiv, Mazda akhirnya menerapkan teknologi tersebut ke semua mobilnya. Mulai dari Mazda 2,3, CX-3, CX-5, 6, MX-5, hampir semuanya pakai SkyActiv. Merasa teknologi ini masih bisa lebih baik lagi, Mazda akhirnya mengerahkan kemampuan mereka untuk membangun teknologi SkyActiv generasi 2.
Menurut sebuah media Jepang, SkyActiv generasi kedua akan tiba di tahun 2018, dua tahun lebih awal dari yang diharapkan. Hitomi Mitsuo, pimpinan developer proyek ini berpikir akan ada peningkatan 30 persen di atas mesin SkyActiv generasi pertama yang sudah tergolong hemat. Itu berarti jarak tempuhnya akan setara dengan mobil berteknologi hybrid, begitulah kata Mitsuo.
Salah satu cara Mazda bermaksud untuk mencapai tujuan ini adalah dengan penggunaan Homogenous Charge Compression Ignition atau HCCI. Proses ini akan menyesuaikan campuran bensin dan udara pada tekanan tinggi sehingga dapat terbakar tanpa bantuan busi. Akan tetapi, proses ini menghasilkan panas tinggi dan tidak dapat bertahan di berbagai kecepatan mesin,
Nah, dua rintangan itulah yang memaksa para engineer Mazda memutar otak agar SkyActiv generasi kedua ini layak dipakai. HCCI menggunakan bahan bakar dengan perbandingan volume lebih kecil daripada mesin biasa, hasil pembakarannya juga lebih bersih. Ini bisa membantu Mazda untuk memenuhi standar emisi Eropa di tahun 2020. Cukup visioner.
Sementara itu, ada juga rencana untuk mengawinkan SkyActiv dengan sistem hybrid milik Toyota sebagai salah satu bentuk kerja sama hasil kesepakatan antar keduanya. Setelah dikombinasikan, diklaim hasilnya bisa mencatatkan efisiensi yang jauh lebih baik daripada mobil lain. Nah, mulai kelihatan kan hasil kerja sama yang baik antara Toyota dan Mazda. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Suzuki Sedang Mempersiapkan Gixxer 250 cc Untuk Tahun Depan
