AutonetMagz.com – Mungkin dari beberapa kalian sudah ada yang tahu kalau Mercedes-Benz AG pada awalnya memproduksi barang-barangnya di Bremen, Jerman. Pemain otomotif kelas premium dengan logo bintang berujung tiga itu juga sudah melaporkan soal perpindahan tersebut kepada National Highway Traffic Safety Administration, dengan crossover mewah nya yang sekarang bakal diimpor dari Pune, India.
Tapi pertama-tama, pertanyaan yang muncul bagi para penggelut otomotif adalah, kenapa Mercedes-Benz harus melakukan hal itu? Padahal jika dihitung-hitung, biaya pengiriman GLC-Class dari Jerman akan lebih rendah ketimbang harus mengirim dari India. Jawabannya? Apalagi selain tenaga kerja. Tentu saja tenaga kerja di India akan jauh lebih “murah” ongkosnya ketimbang di Jerman. Bandingkan saja, antara negara dengan penduduk terpadat kedua di dunia dan negara dengan ekonomi nasional terbesar di Eropa. Tentu saja, ya.
Ketika mereka membuat keputusan ini dan mengumumkannya, biaya keseluruhan manufaktur dan pengiriman ke Amerika Serikat ternyata bisa sedikit membantu untuk Republik India. Tapi, di sisi lain, jangan berharap kalau harga eceran mobil mewah ini bakalan turun, no. Untuk sebuah Mercedes-Benz GLC-Class 300 akan dibanderol dengan harga 40.700 dollar, atau setara dengan 607,9 rupiah dengan kurs 14.938 rupiah. Kalau dengan 4Matic, harganya akan bertambah 2000 dolar, atau sekitar 29,8 rupiah. Tinggal ditambahin aja deh. Di ujung lain, Mercedes-AMG GLC 63 4Matic masuk seharga 69.900 dolar.
Untuk sekarang ini, Mercedes-Benz GLC sendiri adalah crossover mewah dengan penjualan tinggi di kelas compact segment di Amerika Serikat, sekaligus menjadikan Mercedes-Benz yang terlaris di jajaran merk Premium. FYI, di bulan Agustus 2018 saja mereka sudah menjual 4.926 unit dan 48.643 sepanjang tahun 2017. Angka yang cukup menakjubkan kalau berbicara soal sosok Mercy sendiri, mengingat berapa banyak laba yang dikumpulkan pada setiap contoh dari hasil “breeding” nya itu.
Pabrikan mobil asal Jerman ini juga tidak sendirian dalam ‘game’ ini. Bersama dengan Ford, setelah membujuk India untuk model Ford EcoSport, Crossover subcompact, yang tersedia di dealer-dealer nasional pun berasal dari pabrik perakitan Chennai, ibukota Tamil Nadu yang sudah berkembang pesat, tepat di sebelah Teluk Bengal. Akhir kata nih, mungkin pasar yang seperti sekarang ini nggak bakalan terjadi kalau perang dagang dengan Cina tidak pernah terjadi. Nah, jadi bagaimana menurut kalian? Merk Jerman, Jualan di Amerika, ta[i rakitan India, nice composition?
Read Next: Konsep Mobil Listrik Audi Kolaborasi Dengan Porsche, Seperti Apa?