AutonetMagz.com – Sadarkah kalian jikalau kita melihat beberapa mobil – mobil terbaru, ada beberapa hal yang terasa agak seragam satu sama lain. Keseragaman ini sendiri sejatinya bukanlah sebuah hal yang negatif, namun juga tak sepenuhnya positif menurut kami, karena di satu sisi, tren yang diikuti membuat mobil nampak kekinian, namun di sisi lain menjadi sebuah pedang bermata dua karena nampak hanya tiru – tiru dan jadinya terkesan kurang eksplorasi. Lho, lho, kita membahas apa sih? Jadi, kita hari ini akan membahas mengenai tren desain tatanan lampu depan alias lampu utama di mobil jaman now. Tentunya kalian sudah tahu kemana arah artikel ini akan dibawa, yaitu melihat bagaimana bisa tren lampu ala – ala Mitsubishi Xpander semakin merajalela pada beberapa mobil jaman now.
Padahal, jikalau diruntut lebih jauh lagi, Mitsubishi Xpander bukanlah mobil pertama yang menggunakan tatanan seperti ini, setidaknya di Indonesia. Yap, mobil yang menggunakan tatanan seperti ini yang usianya lebih tua dari Mitsubishi Xpander adalah Nissan Juke. Keduanya menggunakan bentuk lampu utama yang diposisikan sedikit lebih bawah, tepatnya di sisi tengah bumper depan dan sisi atas yang biasanya ditempat oleh headlamp tersebut diisi oleh lampu kota atau lampu senja, bahkan LED DRL yang sipit. Untuk apakah penempatan seperti ini? Kami sendiri tak mendapatkan alasan yang spesifik, namun dari dugaan kami, salah satu alasan menerapkan desain seperti ini adalah supaya wajah depan dari mobil – mobil tersebut terlihat futuristis dan concept look dengan lampu yang seolah sipit, padahal lampu utamanya tersembunyi di sisi bawah.
Selain Nissan Juke dan Mitsubishi Xpander, ada banyak mobil yang menggunakan desain seperti ini. Kalian bisa sebutkan apa saja? Pertama, jelas All New Hyundai Santa Fe yang menggunakan tatanan yang sama, LED DRL di atas dan lampu utama di sisi bawah. Desain ini juga diterapkan pada produk satu merk dari All New Hyundai Santa Fe, yaitu Hyundai Kona dan Kona EV. Selain itu, Baojun 530 alias Wuling SUV juga menggunakan tatanan yang sama, pun begitu dengan hampir semua mobil terbaru dari Citroen. Yap, beberapa mobil Citroen menggunakan konfigurasi yang serupa, sebut saja Citroen C3, Citroen C4, Citroen e-Mehari, Citroen Berlingo, dan beberapa jajaran Citroen lainnya. Lalu, pertanyaannya, apakah kalian suka atau tidak dengan banyaknya pabrikan yang menerapkan konfigurasi semacam ini?
Suka atau tidak, kami kembalikan ke kalian, karena urusan desain adalah urusan selera, dan tak ada parameter yang sahih untuk hal tersebut. Namun apakah tren tiru – tiru lampu semacam ini adalah hal baru? Tentu saja tidak. Coba deh flashback ke tahun 80-an atau tahun 90-an, dimana tren pop-up headlamps alias hideaway headlights masih menjamur, berapa banyak pabrikan yang langsung latah dan menerapkan model serupa. Mulai dari Mazda RX-7, Nissan Pulsar, Mazda Astina, BMW 8 Series, Mitsubishi 3000GT, Pontiac Firebird, Subaru XT, beberapa Ferrari, Lotus, Lamborghini dan masih banyak lagi. Tren serupa juga terjadi di kalangan pengguna ponsel pintar, lihat saja berapa banyak pabrikan ponsel pintar yang menggunakan notch dan dual camera di sisi samping seperti Apple iPhone X. Nah, jadi tak ada yang salah dengan tren seperti ini, semuanya kembali ke kalian, suka atau tidak.
Namun kami sendiri berharap tak semakin banyak pabrikan yang mengikuti tren seperti ini. Bukannya mau mengatakan bahwa model lampu seperti ini jelek, sama sekali tidak, bahka menurut kami pribadi, model tatanan lampu seperti ini menarik dan revolusioner. Namun, jikalau banyak pabrikan yang mengikuti gaya serupa, tren negatif yang terjadi di pasar smartphone akan terjadi juga, yaitu jarangnya sebuah desain yang orisinil. Kami berharap para pabrikan mengembangkan desain orisinil mereka yang memang menggambarkan identitas masing masing. Seperti Mazda dengan style Kodo miliknya, Toyota dengan Keen Looknya, KIA dengan tiger nose miliknya, Ford dengan Kinetic desainnya, dan juga Mitsubishi dengan Dynamic Shield miliknya. Nah, kalau menurut kalian bagaimana? Yuk kita diskusi di kolom komentar.
Read Next: Indonesia Kirimkan Perwakilan Untuk Volvo Trucks Driver Challenge 2018