Menhub : Kebutuhan Motor Masuk Tol Belum Urgent

by  in  Berita & Nasional
Menhub : Kebutuhan Motor Masuk Tol Belum Urgent
0  komentar

AutonetMagz.com – Dunia transportasi di Indonesia beberapa waktu ini sedang hangat membicarakan sebuah wacana yang diungkap oleh Ketua DPR RI, Bapak Bambang Soesatyo yang menyatakan bahwa pihak Pemerintah seharusnya mewujudkan jalan khusus roda dua di jalan Tol. Tentunya statement ini mengundang banyak perdebatan, ada yang setuju, ada juga yang menolak. Lantas, bagaimana pendapat dari Kementerian terkait pada kondisi ini? Yuk kita bahas.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menanggapi kabar ini, seperti yang kami kutip via CNN Indonesia. Beliau menyebutkan bahwa menurutnya kebutuhan untuk membuatkan jalur khusus untuk kendaraan bermotor roda dua di jalan tol masih belum menemui urgensinya. Pihaknya menyebutkan bahwa harus ada pertimbangan antara kebaikan yang dibawa dengan masalah yang akan timbul dengan keputusan tersebut. Pak Budi juga menambahkan, bahwa walaupun sudah ada peraturannya di dalam PP nomor 44 tahun 2009, namun perlu ada kajian lebih dalam terkait pelaksanaanya.

Salah satunya adalah potensi kecelakaan yang akan timbul jikalau sepeda motor masuk dalam jalan bebas hambatan. Pak budi juga menyatakan bahwa pihaknya akan ‘berhati – hati’ dalam mengambil keputusan terkait ini, salah satunya dengan mengkaji ulang berdasarkan UU yang berlaku, hingga melihat aturan dari negara lain yang memperbolehkan sepeda motor untuk masuk ke jalan bebas hambatan. Sejauh ini, hanya tol Bali Mandara saja yang memiliki akses khusus untuk motor, sedangkan jembatan suramadu sendiri tidak berstatus sebagai jalan tol.

Sebelumnya, kabar mengenai ijin Motor masuk ke jalan Tol sendiri diungkapkan oleh Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo akhir pekan lalu. Beliau menyebutkan bahwa pemerintah harus mewujudkan jalur khusus roda dua di jalan tol sehingga ada persamaan hak antara warga negara, bak pengguna motor maupun pengguna mobil. Namun, menurut kami eksekusi dari ide ini tak akan mudah, dan harus dipikirkan matang – matang. Salah satunya terkait masih tingginya pelanggaran aturan roda dua, dan tingginya populasi motor.

Nah, kalau menurut kalian bagaimana? Setuju atau tidak setuju pada ide pak Bamsoet? Yuk sampaikan pendapat kalian, tapi jangan bertengkar ya.

Read Prev:
Read Next: