Jakarta, AutonetMagz – Toyota bukanlah pabrikan mobil yang dikenal sebagai pembuat mobil-mobil fun-to-drive belakangan ini. Coba lihat kembali mobil-mobil Toyota era tahun 2000-an keatas, apakah ada yang benar-benar mengandalkan fun-to-drive pada model-model mobil rakyat mereka?
Menjawab kebutuhan masyarakat Eropa dan Amerika yang mulai mementingkan mobil yang fun-to-drive, kini Toyota menciptakan sebuah platform baru yang nantinya akan menjadi basis platform yang digunakan pada mobil-mobil Toyota kedepannya. Saat ini Toyota menggunakan platform TNGA-C di Toyota C-HR yang nantinya akan menjadi pemubunuh Nissan Juke.
Di Toyota C-HR terbaru contohnya, Toyota tidak lagi serta merta mementingkan kelegaan kabin sebagaimana pada umumnya, Toyota membuat mobil ini memiliki wheelbase lebih pendek dengan 2.640 mm, track depan lebih lebar 20 mm dan belakang lebih lebar 10 mm dibandingkan dengan platform Toyota selama ini. Penyusutan wheelbase dan pemelaran track depan belakang membuat mobil ini memiliki handling lebih baik dibandingkan dengan mobil-mobil Toyota lainnya.
Dalam membangun C-HR, konon platform TNGA-C ini bisa membuat Toyota C-HR menjadi crossover yang paling dinamis dan terasa seperti mengendarai sebuah hatchback yang fun-to-drive. Toyota mendesain mobil ini memiliki low center gravity paling rendah di kelasnya dan suspensi yang membuat rasa kemudi semakin natural dan minim body roll.
Dibandingkan dengan platform sebelumnya, Toyota juga merancang bodi mobil lebih rigid hingga 65% dibandingkan dengan platform sebelumnya. Pada suspensi depan, Toyota memberikan suspensi McPherson Strut yang dihubungkan dengan anti roll bar berdiameter besar, di suspensi belakangnya, Toyota memberikan suspensi double wishbone yang diambil dari Prius terbaru.
Mesin TNGA, Lebih Responsif?
Selain platform body, Toyota juga memperkenalkan 17 versi dari 9 mesin baru, beserta 10 versi transmisi dari 4 buah transmisi baru.
Arsitektur mesin TNGA mengusung tema “Dynamic Force Engines“, dimana tahun 2017 mendatang mulai akan diimplementasikan, dan Toyota mentargetkan 60% mobil Toyota yang terjual sudah menggunakan mesin dan transmisi Toyota New Global Architecture ini.
Mesin terbaru ini memiliki teknologi teknologi pembakaran cepat dengan variabel control system. Sistem ini juga diclaim memiliki thermal efisiensi lebih baik yang menghasilkan tenaga lebih besar dan mengurangi energi yang terbuang diakibatkan komponen mekanikal yang bergerak. Menurut Toyota, mesin TNGA akan 10% lebih bertenaga dan 20% lebih efisien.
Salah satu mesin yang akan diperkenalkan Toyota diantaranya adalah mesin 2.500 cc direct injection 4 silinder yang menurut Toyota akan menjadi mesin dengan thermal efisiensi terbaik didunia. Mesin ini akan digunakan pada mesin hybrid dan non hybrid.
Pada varian Hybrid, Toyota akan menggunakan Toyota Hybrid Synergy Drive II yang memiliki performa lebih tinggi dengan nama High-Performance Multistage THS II. Menurut mereka, THS II akan memberikan performa start and stop yang lebih baik tanpa jeda agar lebih fun-to-drive.
Untuk sistem PHEV, Toyota memberikan dual mode drive system yang memberikan motor listrik kemampuan untuk menghasilkan tenaga saat dibutuhkan, sebelumnya hanya digunakan sebagai generator untuk menambah daya listrik baterai. Toyota juga memberikan baterai lihtium lebih besar yang bisa membuat perjalanan full elektrik hingga 60 km.
Pada transmisi, Toyota memperkenalkan 2 buah transmisi mulai dari Direct Shift 8 AT dan Direct Shift 10 AT. Transmisi ini merupakan transmisi yang memiliki jumlah gigi yang banyak sekali dengan gigi lebih lebar dan desain torque converter yang mementingkan performa tinggi serta lockup range yang lebih luas.
Untuk mengurangi energi yang terbuang pada transmisi, permukaan gear transmisi dibuat dengan teknik baru yang mampu mngurangi friksi saat pergantian gigi. Bahan komponen yang digunakan juga di optimasi untuk mengurangi torque loss dikarenakan gesekan hingga 50% ketika bekerja dibandingkan dengna transmisi 6 percepatan yang sebelumnya.
Dengan platform TNGA terbaru mulai dari body, mesin dan transmisi, sepertinya Toyota sudah ingin keluar dari zona nyaman yang selama ini dihuni Toyota. Akankah mobil-mobil Toyota di masa depan akan sama fun-to-drivenya seperti mobil Eropa dengan platform baru ini? Kita lihat saja!
Read Next: CEO Mazda : Mobil Sport Rotary Baru? Sepertinya Tidak