AutonetMagz.com – Mungkin McLaren sadar bahwa McLaren 650S sudah saatnya digantikan oleh supercar baru. Terlebih, mereka baru dapat perlawanan sengit dari Lamborghini Huracan Performante yang (katanya) adalah raja baru di Nurburgring (kalau benar). Kini, McLaren 720S resmi menggantikan 650S untuk duduk di McLaren Super Series, seri yang kastanya di atas Sports Seris (570S, 540c dan 570GT) dan Ultimate Series (P1, P1 GTR).
Jika McLaren 650S menunjukkan kemalasan desainer McLaren karena hanya memasang muka P1 di bodi MP4-12C, McLaren 720S ini beda 180 derajat. McLaren membiarkan desainernya berkreasi lepas demi membentuk mobil yang tidak kelihatan copas dari mobil lain. McLaren 720S tidak sepenuhnya rupawan, apalagi kalau dilihat dari sisi tertentu, tapi sekali dapat sudut pandang yang bagus, kelihatan cakep juga rupanya.
Seperti McLaren pada umumnya (kecuali 570S), McLaren 720S pakai butterfly doors yang ciamik. Banyak detailing unik macam sirip yang mengambang alias floating fin di fender yang diimbuhi label 720S, seperangkat air vents yang bersinergi dalam jumlah banyak di bumper depan. Knalpot gandanya terletak di dekat lampu rem, plus kini spoilernya lebih besar dari 650S, bahkan mungkin sebesar McLaren 675LT.
Di balik kulitnya, tersembunyi sebuah sasis monokok carbon fiber yang lebih enteng daripada sasis lama. McLaren tidak lupa buat menjadikan mobil ini bisa menyambut drivernya kala mendekat ke mobil. Mendekatlah saat masih mengantungi kunci, maka lampu kabin, sein, lampu utama akan menyala, seraya dengan spion yang membuka dan ruang mesin yang menyala merah seolah mau bilang halo dan berkata,”Siap beraksi, bossque?”
Interior McLaren 720S dibuat lebih nyaman, ergonomis dan supportif. Mainan baru di sini adalah panel instrumen yang bisa “tidur” kala pengemudinya memakai mode Track. Saat ia tidur, hanya informasi utama yang ditampilkan seperti posisi gigi, RPM dan kecepatan. Di mode normal, ia akan berdiri tegak dan layarnya menampilkan informasi yang lebih banyak lagi. Kelihatan seperti gimmick, tapi kedengerannya memang menarik.
Sama menariknya dengan mesin baru 4.000 cc V8 twin turbo barunya. Berkat pemakaian komponen baru yang mencapai 41% termasuk turbo-turbonya, sekarang mesin ini bisa menghasilkan 710 hp dan 770 Nm. Jauh lebih besar daripada Ferrari 488 GTB dan Lamborghini Huracan Performante. Tidak hanya itu, sebab dengan bobot bersih di angka 1.282 kg, ia juga jauh lebih ringan daripada si kuda dan si banteng. Hasilnya, 0-100 dalam 2,8 detik saja, setara Bugatti Veyron jadul.
Kecepatan puncaknya ada di 341 km/jam, tapi McLaren 720S juga punya banyak janji di departemen pengendalian mobil. Sebutlah fasilitas brake steer system (rem kiri/kanan aktif secara individual untuk membantu mobil belok), magnetorheological damper, girboks kopling ganda dengan 7 percepatan dengan pergantian gigi super cepat, electro-hydraulic power steering dan Proactive Chassis Control II yang algortimanya diriset oleh University of Cambridge.
Yang baru di McLaren 720S adalah hadirnya Variable Drift Control System. Sama seperti Drift Mode di Ford Focus RS, ini membuat anda bisa drift seperti Ken Block meskipun identitas asli anda adalah Ken Tooth. Menggiurkan bukan? Tak sabar rasanya menunggu pertempuran antara McLaren melawan Ferrari, Lamborghini dan Porsche. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: New Subaru XV 2017 Dirilis di Geneva Motor Show