AutonetMagz.com – Kalau beberapa waktu lalu kita sempat dibuat kagum dengan peluncuran Ferrari 458 Speciale di Indonesia sebagai versi lebih “nakal” dari Ferrari 458 dan Lamborghini Huracan yang merupakan model terbaru Lamborghini, kini bersiaplah alihkan perhatian anda kepada McLaren. Merek mobil super dari Inggris ini baru saja secara resmi merilis McLaren 650S, agar tak perlu berlama-lama melihat kedua supercar Italia tadi melenggang bebas tanpa saingan dari McLaren yang mungkin masih merasa belum cukup dengan MP4-12C yang telah mereka miliki di kelas supercar.
Melihat sosoknya, mudah untuk mengatakan 650S sebagai hasil kawin silang antara hypercar hybrid P1 dan supercar MP4-12C. Mungkin McLaren berusaha untuk berbaik hati kepada mereka yang sudah kehabisan stok P1 yang memang diproduksi secara terbatas itu, sehingga dengan hadirnya 650S, setidaknya para pembeli McLaren 650S bisa memiliki sedikit “aura” P1 di apron depannya. Sementara dari samping dan belakang, benar-benar ‘plek’ miripnya dengan MP4-12C, hanya berbeda di beberapa detail serat karbon, seperti di side vents dan rear spoiler.
Interiornya pun tak berbeda jauh dengan MP4-12C. Masih menggunakan panel instrument dengan rev counter besar di tengah dan MID serta tampilan pengatur setting kendaraan di kanan dan kirinya. Begitu juga dengan pusat kontrol terpadu di konsol tengah yang layar sentuhnya mirip seperti tablet PC atau smartphone.
Mesin pun (lagi-lagi) menggunakan milik MP4-12C. Mesin V8 3.8 liter turbo ganda yang diusungnya memiliki sederet angka teknis yang bisa membuat kita bergidik. Tenaganya mencapai 651 HP dan torsinya mampu menyentuh 678 Nm. Hasilnya pun tak main-main, akselerasi 0-100 km/jam diklaim sanggup dituntaskan hanya dalam hitungan 3 detik saja!, dan 0-200 km/jam hanya perlu waktu 8,4 detik dengan top speed hingga 331 km/jam. Uniknya, McLaren menjanjikan efisiensi yang menggiurkan untuk mesin monster ini, yaitu berkisar 11,6 liter per 100 Km, atau sekitar 8,62 Km per liter.
Saat diluncurkan di Geneva Motor Show 2014, 650S hadir dalam versi Coupe dan Spider. Versi Spider memerlukan waktu 17 detik untuk pengoperasian buka-tutup atap, dan dapat dilakukan sambil berjalan hingga kecepatan 30 km/jam. Wah, sepertinya model hasil kawin silang dari Inggris ini bisa jadi amunisi ampuh untuk melawan kuda dan banteng Italia. Sadis ya tenaganya!
Read Next: Honda Vezel Dinamakan Honda HR-V Untuk Pasar Amerika