AutonetMagz.com – Belum cukup rupanya orang-orang berduit di luar sana mengoleksi mainan terbarunya. Mau bukti? Setelah kemarin Ferrari F12tdf sudah habis tanpa sisa dalam hitungan bulan, rivalnya dari Inggris mampu melakukan lebih menakjubkan. McLaren, yang belum lama ini merilis versi atap terbuka dari supercar 675LT alias 675LT Spider baru saja menutup buku pemesanan mereka.
Ya, buku pemesanannya telah ditutup. Sebanyak 500 unit 675LT Spider yang diproduksi oleh McLaren untuk seluruh dunia sudah terjual semuanya, baik versi setir kiri maupun setir kanan. Wajar sih, soalnya sebelum peluncuran resminya, konsumen loyal dan potensial McLaren sudah dikasih intip duluan bakal seperti apa McLaren 675LT Spider, dan tidak sedikit juga yang langsung bilang mau beli. Hal seperti itu wajar kok di merek mobil kelas wahid.
Jika digabung dengan 675LT Coupe yang sudah muncul duluan dan berjumlah 500 unit, berarti ada 1.000 unit McLaren 675LT yang beredar di jalanan. Sedikit info, LT adalah singkatan dari long tail, penanda edisi khusus yang ditandai dengan spoiler belakang yang lebih panjang. Di samping itu, pastinya ada bobot yang dikurangi dan tenaga mesin ditambah. Atap lipat keras milik 675LT Spider bisa dibuka-tutup sambil berjalan hingga kecepatan 30 km/jam.
Mesinnya sendiri tidak ada yang diubah-ubah dari 675LT Coupe, masih 3.800 cc V8 twin turbo alias mesin tunggal McLaren saat ini. Tenaganya masih 666 hp dan torsinya 700 Nm, dan disalurkan ke roda belakang saja. Akselerasi 0-100 km/jam dari 675LT Spider hanya 2,9 detik saja, nyaris setara monster hybrid McLaren P1.
Oh ya, alasan lain McLaren 675LT dibeli para miliarder selain untuk dimainkan adalah untuk investasi. Bukan apa-apa, sekarang pemilik 675LT coupe saja sudah bisa menjual harga mobilnya dengan harga lebih tinggi daripada saat mereka membeli mobil itu dalam kondisi baru, dan ada yang mau beli. Jika yang coupe saja bisa begitu, apalagi yang Spider. Nah, harga McLaren 675LT sendiri di luar sana tembus $372.600 atau sekitar 5,1 M Rupiah.
Kira-kira ada satu-dua unit yang nyasar ke Indonesia tidak ya? Sampaikan prediksimu di kolom komentar!
Read Next: Shell Indonesia Giatkan Pembentukan Mutu Lingkungan Dengan Program Desa BERSEMI
