AutonetMagz.com – Setelah beberapa waktu terakhir isu mengenai kehadiran SUV bongsor dari Mazda ini terus menyeruak, akhirnya pihak Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku APM dari Mazda di Tanah air memperkenalkan secara resmi sosok Mazda CX-8. Mobil yang secara kasar bisa dibilang sebagai Mazda CX-5 versi LWB ini diperkenalkan di Indonesia dalam dua varian, yaitu Touring dan Elite. Nah, berhubung urusan desain tidak ada perbedaan dengan versi ASEAN, maka kita kupas saja perbedaan dua trim tersebut.
Tipe Touring
Sebagai awalan, kalian perlu tahu bahwa Mazda CX-8 Touring dilepas ke pasar dengan banderol 664,8 jutaan Rupiah OTR Jakarta, sedangkan untuk Mazda CX-8 Elite dijual 80 juta lebih mahal alias sekitar 746,8 jutaan Rupiah. Tentu kalian kepo kenapa ada perbedaan harga sebesar banderol motor 250cc 2 silinder. Dan jawabannya ada pada fitur yang ditanamkan. Untuk Mazda CX-8 Touring sendiri akan mendapatkan beberapa fitur standar seperti Lampu depan auto dengan teknologi LED dengan LED DRL, lalu auto wiper, setir kulit dengan audio steering switch, MZD Connect 8 inci, audio dengan 6 speaker, Auto AC, dan jok elektrik untuk sopir dengan memory.
Untuk fitur keselamatan, Mazda CX-8 Touring dibekali dengan rem ABS, EBD, dan BA yang dipadukan dengan Dynamic Stability Control, Traction control, HSA, ESS, G-Vectoring Control Plus, sensor parkir depan dan belakang, serta kamera mundur tentunya. Untuk airbag sendiri ada sepasang di sisi depan, di sisi samping, dan juga curtai airbags. Sayangnya, untuk varian Touring ini tidak dibekali dengan fitur i-ActivSense dalam bentuk apapun. Fitur keselamatan aktif tersebut hanya bisa kita jumpai di varian Elite.
Tipe Elite
Nah, di trim Elite inilah semua fitur di Mazda CX-8 bak di unlock. Tentunya, Mazda CX-8 Elite memiliki seluruh kelengkapan dari tipe Touring, dengan beberapa tambahan. Pertama, di sisi belakang ada signature lamp, dan ada tambahan power tailgate. Sistem Audio-nya sudah 10 speaker lansiran Bose. Active Driving System dan navigasi juga diberikan di mobil ini. Di sisi interior, Mazda CX-8 Elite juga sudah dibekali dengan kursi elektrik di sisi penumpang depan termasuk dengan fitur ventilated seat, lalu Captain’s Chair alias Captain Seat untuk bangku baris kedua yang dibekali seat warmer, dan juga ada sun shade.
Oiya, kursi di trim Elite ini dilapis Nappa Leather, berbeda dengan trim Touring yang masih fabric. Tambahan lainnya, Mazda CX-8 Elite juga mendapatkan kamera 360 derajat. Nah, yang paling membedakan trim Elite dan Touring ada pada fitur i-ActivSense. Trim Elite mendapatkan sepaket lengkap Mazda i-ActivSense yang meliputi Adaptive LED Headlight, Blindspot Monitoring, Rear Cross Traffic Alert, Lane Departure Warning System, Lane Keep Assist System, Smart City Brake Support versi forward dan reverse, lalu ada juga pedestrian brake dan driver attention alert.
Dimensi, & Mesin
Mazda CX-8 sendiri memiliki dimensi yang bongsor, walaupun sejatinya tetap tidak lebih besar dari sang kakak, Mazda CX-9. Mazda CX-8 memiliki panjang 4,9 meter, dengan lebar 1,8 meter dan tinggi 1,7 meter. Dari angka saja jelas Mazda CX-8 lebih kecil dari Mazda CX-9, walaupun begitu ternyata wheelbase keduanya sama persis yaitu 2.930mm. Mesin yang digunakan oleh Mazda CX-8 adalah mesin 2.500cc 4 silinder segaris dengan teknologi SkyActiv-G yang memiliki keluaran tenaga maksimal 190 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 252 Nm pada 4.000 rpm.
Angka tersebut berarti tenaga puncak mobil ini sama persis dengan Mazda CX-5 namun torsi nak 1 Nm tapi diraih di putaran mesin yang lebih tinggi. Roy Arman Arfandy, Presdir PT EMI dalam peluncuran mobil ini menyebutkan, “All New Mazda CX-8 ini awalnya hanya dijual di Jepang saja. Tetapi karena meluasnya permintaan di luar Jepang maka mulai dijual ke Australia dan untuk pasar Asia Tenggara hanya tersedia di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Saya percaya bahwa mobil ini akan memuaskan banyak orang dan memperkaya hidup mereka”.
Jadi, bagaimana menurut kalian sosok Mazda CX-8 ini? Sudah sesuai ekspektasi?
Read Next: Bank BJB Hadirkan Kembali The Elite Showcase di Tahun 2019