Mau Beli Mobil Listrik? Perhatikan Beberapa Hal Penting Ini!

by  in  Mobil Listrik & Tips
Mau Beli Mobil Listrik? Perhatikan Beberapa Hal Penting Ini!
0  komentar

AutonetMagz.com – Tren memiliki kendaraan elektrifikasi di Indonesia kini sedang menjamur. Walaupun harga kendaraan elektrifikasi belum bisa dibilang terjangkau, namun godaan memiliki kendaraan dengan bantuan tenaga setrum tersebut cukup besar. Apalagi untuk segmen kendaraan listrik murni berbasis baterai atau kita kenal dengan nama BEV. Namun, apa saja pertimbangan yang harus kita pikirkan saat ingin membeli mobil listrik? Kali ini, tim AutonetMagz sudah menghimpun beberapa hal penting sebelum membeli mobil listrik.

1. Mobilnya Mau Dipakai Kemana?

Hal pertama yang wajib kalian pahami adalah tujuan atau kegunaan kalian membeli mobil listrik. Jikalau mobil ini kalian gunakan sebagai kendaraan harian di dalam kota, sebenarnya tak akan ada masalah yang berarti. Apalagi kalau kalian tinggal di kota besar seperti Jabodetabek ataupun Surabaya dan Denpasar. Fasilitas pengisian daya sudah mulai tersedia, walau memang belum banyak. Belum lagi keuntungan bebas ganjil genap di Ibukota. Plus, jarak di dalam kota tidaklah terlalu jauh. Yang jadi masalah adalah saat kalian memiliki kebutuhan sering ke luar kota dan kalian menggunakan mobil listrik tersebut.

Untuk saat ini, fasilitas pengisian daya memang sudah disebar di ruas-ruas tol Trans Jawa, namun tetap saja range anxiety tidak bisa dihilangkan. Begitu pula dengan range berkendara mobil listrik yang dijual di Indonesia belum sampai di level yang bisa diandalkan untuk bepergian ke luar kota. Bukannya tidak bisa, namun kalian harus cermat untuk merencanakan perjalanan kalian. Yang mana artinya kalian harus menandai di mana saja kalian akan melakukan pengisian daya, termasuk berapa lama waktu tunggu yang harus kalian sisihkan untuk mengisi daya mobil.

2. Instalasi di Rumah Sudah Siap?

Kalau kalian ingin membeli mobil listrik, maka pastikan kalian juga sudah menyiapkan segala kebutuhan dan instalasi charging di rumah kalian. Walaupun ada SPKLU, namun mengisi daya di rumah tetap harus dibiasakan. Saat ini, pihak PLN juga telah menyediakan layanan khusus untuk memisahkan meteran listrik rumah dengan charging station yang tertanam di rumah. Dengan begitu, kalian juga bisa mengawasi berapa penggunaan listrik untuk mengisi daya tanpa harus mengganggu listrik rumah. Itu pun kalau kalian mau memisahkannya. Kalah tak mau? Bisa saja, namun tentunya ada batas minimal berapa daya listrik rumah kalian.

Sebagai gambaran, Hyundai IONIQ5 membutuhkan daya minimal 1.600 Watt untuk mengisi daya. Namun, kalau kalian menggabungkan pengisian daya dengan listrik rumah, maka kalian harus memiliki daya yang lebih besar dari batas minimalnya. Beda lagi dengan Wuling Air EV yang membutuhkan daya minimal 2.200 Watt, dan dianjurkan 6.600 Watt untuk wall charger. Jadi, instalasi ini semacam investasi di depan. Selain itu, kalian juga harus memodifikasi garasi rumah kalian, terutama bagi garasi yang tidak memiliki instalasi listrik.

3. Siap Berubah Kebiasaan?

Memiliki mobil listrik tentunya berbeda total dengan memiliki mobil berbahan bakar fosil. Ada beberapa kebiasaan yang harus diubah, dan kalian sebagai pengguna pun harus willingly untuk beradaptasi. Pertama, mulai dari kebiasaan mengisi daya. Jikalau kalian menggunakan mobil bensin atau diesel, maka saat kalian sampai di rumah atau di kantor, kalian bisa langsung meninggalkan mobil. Untuk mobil listrik? Lebih baik kalian sisihkan waktu untuk mengisi daya. Kebiasaan ini sebenarnya sudah biasa kita lakukan dengan gadget kita, dan hal yang sama kini berlaku di mobil.

Kedua, kalian harus pintar-pintar merencanakan perjalanan, termasuk mengetahui lokasi charging station dan sisa range berkendara. Ketiga, kalian juga harus beradaptasi dengan pengendaraan karakter mobil listrik yang memang berbeda. Mulai dari bijak menggunakan torsi instan, hingga membiasakan diri dengan regenerative braking. Dua hal tersebut cukup penting karena berkaitan langsung dengan bagaimana kalian berkendara di jalanan. Torsi dan tenaga yang besar serta instan di mobil listrik membutuhkan tanggung jawab yang juga besar saat digunakan.

4. Harga dan Inden Lama?

Berikutnya, kalian juga harus memahami bahwa saat ini banyak yang ingin memiliki mobil listrik. Padahal, supply dari pabrikan masih belum terlalu besar. Alhasil, banyak inden yang terjadi di sejumlah mobil listrik populer seperti Hyundai IONIQ5, KIA EV6, bahkan Wuling Air EV. Kalau kalian sanggup bersabar, maka kalian bisa menunggu hingga unit yang kalian pesan sampai. Namun jikalau tidak, opsi mobil hybrid pun sebenarnya masih menarik untuk dilirik. Selain inden yang cukup lama, harga mobil listrik juga tidak termasuk murah. Belum lagi praktek ilegal berupa upping price yang kadang masih bisa kita temukan di berapa diler.

5. Minim Perawatan, Tapi Baterai Tidak Murah

Berhubung mobil listrik terbilang sederhana, maka perawatan mobil listrik juga tidak terlalu rumit. Motor listrik dan baterai biasanya akan diperiksa saat servis rutin. Sedangkan perangkat mekanikal seperti rem, ban, setir, dan sebagainya juga sama saja perawatannya. Ini menjadikan mobil listrik lebih mudah secara maintenance, dan bisa jadi juga lebih murah. Hanya saja, kalian harus paham bahwa komponen paling mahal dari mobil listrik adalah baterai. Dan baterai adalah komponen yang sifatnya bisa terdegradasi selama pemakaian. Oleh karenanya, kalian harus siap-siap saat ada kerusakan pada baterai yang membutuhkan penggantian.

Sebenarnya, baterai di mobil listrik tersusun dari beberapa modul, dan tiap modul tersusun dari sekian sel. Biasanya, hanya sejumlah sel atau modul saja yang bermasalah. Sedangkan yang lain tidak. Namun, saat ini tak banyak pabrikan yang memperbolehkan mengganti sekian sel atau modul baterai saja. Oleh karenanya, penting untuk memastikan seberapa lama garansi dair baterai mobil listrik kalian. Jikalau ada kerusakan yang membutuhkan penggantian baterai ataupun modul baterai, setidaknya kalian masih bisa ‘selamat’ lewat garansi tersebut.

Nah, itulah beberapa poin penting yang harus kalian cermati sebelum memutuskan membeli mobil listrik. Mobil semacam ini memang menawarkan sensasi dan pengalaman baru, namun kita pun harus cermat dan bisa beradaptasi. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: