AutonetMagz.com – Setelah wafatnya Hasegawa-san yang merupakan pemilik merek HKS, kabar duka dari dunia otomotif mencuat lagi. Paul Rosche, sosok engineer yang paling berpengaruh dalam mesin-mesin mobil balap BMW sudah tutup usia pada umurnya yang ke-82 tahun di Munich. Almarhum bekerja dari tahun 1957 hingga 1999 di BMW, merancang mesin, dan mesin-mesin yang sudah kena sentuhan tangan dinginnya kini menyandang status legendaris.
Waktu awal bergabung di BMW tahun 1957, Rosche baru lulus kuliah, dan saat itu belum ada yang namanya BMW M, BMW 2002 atau BMW 3.0 CSL. Dipercaya untuk mengurus divisi motorsport, Rosche tak salah tempat. Ia jago menghasilkan mesin-mesin performa tinggi, khususnya menjelang penutup abad 20-an di mana BMW sedang berada dalam masa keemasannya. Masa-masa itu tak akan muncul jika Rosche tidak bekerja untuk BMW.
Salah satu hasil karyanya adalah mesin 6.000 cc V12 di BMW LMR, dan mesin ini juga ada di salah satu mobil tercepat di dunia jaman dulu, yakni McLaren F1. Bagaimana dengan F1? Sama, karena ia juga bertanggung jawab atas mesin V10 yang ada di mobil F1 BMW-Williams di tahun 2000-an, atau bagaimana dengan mesin turbo bagi F1 yang bisa menghasilkan 1.300 hp dan mengantarkan Nelson Piquet menjadi juara F1 tahun 1983? Bukti yang cukup menggetarkan bukan?
Untuk mobil-mobil performa tinggi lainnya, Rosche juga turut andil dalam mengembangkan BMW M Division. Menjelang akhir abad 20-an, Rosche termasuk orang yang paling berpengaruh dalam setiap pengembangan mesin BMW M. Ini tentu termasuk M3 E30, M3 E36, M5 E39 dan pastinya, BMW M1. Riset mengenai mesin turbonya pun masih dipakai BMW sampai sekarang, jadi jangan sombong bagi para pemilik BMW baru, terutama M series. Mesin turbonya masih merupakan hasil riset Rosche.
Di hadapan para jurnalis otomotif Jerman, Paul Rosche dipanggil sebagai “The Motor Pope” atau Paus-nya Mesin, namun teman-teman akrabnya memanggilnya “Nocken-Paule” atau “Camshaft Paul”. Level Paul Rosche sudah setara dengan nama-nama seperti Aurelio Lampredi, Vittorio Jano, dan Leo Goosen. Selamat jalan, Paul Rosche.
Read Next: V-KOOL Indonesia Adakan Kompetisi Film Pendek Berhadiah!