AutonetMagz.com – Pasca pensiunnya LFA, Lexus tidak punya mobil yang benar-benar bisa meneruskan keajaiban LFA yang bisa membius dunia dan berkata,”Lexus itu nggak ngebosenin lho.” Ada RC-F, tapi untuk melawan M4 dan C63 AMG, RC-F masih menuai lebih banyak kritik daripada pujian. Tapi Lexus bukannya diam saja, karena dengan adanya LC 500 baru ini, mereka ingin emosi merek Lexus naik lagi seperti saat LFA lahir.
Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corp, Chief Branding Officer dan Master Driver Lexus International adalah salah satu mastermind atas lahirnya LC 500 versi produksi. Akio Toyoda orangnya sangat berani, bahkan saat press conference Lexus di Detroit, dia berani membacakan suara yang berpendapat tentang mobil Lexus sebagai berikut,”Lexus itu mobilnya dibuat dengan baik, tapi membosankan untuk dikendarai.” Apa Toyoda-san marah? Tidak, ia malah berterima kasih.
Ia berterima kasih karena itu memberikan petunjuk akan hal yang bisa diisi oleh Lexus, yakni fun to drive. Lebih dari itu, dia berkata bahwa semua kemampuan engineer dan desain Lexus dikerahkan untuk menjadikan LC 500 menuju kenyataan. Ya, kami suka kalau yang membuat mobil adalah engineer dan desainer, bukannya akuntan. Kami tidak ada masalah kalau akuntan menjaga keuangan perusahaan, tapi kami tidak suka kalau akuntan mendominasi proses pembuatan suatu mobil, seolah menculik tugas itu dari desainer dan engineer dan membuat mereka seolah makan gaji buta.
Satu hal baik yang sudah kelihatan, LC 500 versi produksi bentuknya tidak jauh beda dengan LF-LC Concept, keren! Coba lihat detail unik seperti tiga lampu LED pada lampu depan, LED DRL berbentuk centang, spindle grille ala Lexus, aksen floating roof di kaca belakang dan masih banyak lagi. Tapi lampu depan dan belakangnya punya garis desain memanjang ke bawah seperti… tetesan air mata. Desain kayak begitu mungkin mau jadi tren 2016 sepertinya, lihat saja Pajero Sport baru.
Duduk di atas platform baru bertajuk GA-L, Lexus mengklaim sasis beru ini lebih kaku daripada milik LFA. Meski sarat akan penggunaan bahan-bahan enteng seperti carbon fiber dan aluminium, Lexus tidak bilang berapa bobot sebenarnya dari LF-LC. Sama seperti Lexus LFA atau Ferrari F12 Berlinetta, mesin mobil diletakkan di posisi front-mid supaya distribusi bobot 52/48 terbentuk di mobil ini. Berbicara ukuran, mobil ini punya dimensi yang mirip dengan Mercedes Benz E-Class coupe.
Konsumen bisa memilih opsi pelek 20 inci ataupun 21 inci, tergantung selera, supaya bisa serasi dengan rem cakram 6 piston di depan dan 4 piston di belakang. Seperti mobil-mobil Mercedes Benz zaman sekarang, bagian chrome di bumper belakang yang seperti lubang knalpot itu sebenarnya bukan lubang knalpot sebenarnya, alias palsu. Lubang knalpot sebenarnya tersembunyi di dalam, dengan total 4 lubang knalpot. Kenapa harus seperti itu ya? Ah, sudahlah.
Interior LC 500 banyak diilhami oleh supercar pertama Lexus, LFA. Itu sama sekali bukan hal yang buruk, malah kami suka interiornya. Material yang bertebaran adalah kulit asli, magnesium, alcantara dan lain-lain, serta sudah ada opsi jok sport jika konsumen ingin jok yang bantalannya lebih mantap, tapi kami lihat sepertinya dia punya hal minus yang sama dengan LFA, yakni : tidak punya cup holder.
Panel instrumen digitalnya saja LFA banget, dan untuk pertama kalinya Lexus punya transmisi otomatis 10 percepatan. Transmisi ini buatan Aisin, dan diklaim lebih enteng daripada girboks otomatis 8 percepatan konvensional yang beredar sekarang. Transmisinya menjanjikan pergantian gigi yang cekatan, tapi entah seberapa cepat perpindahannya dibanding unit dual clutch dari mobil lain. Ya, transmisi otomatis LC 500 ini masih torque converter, belum dual clutch.
Mesinnya bisa dibilang mesin lama, yakni 5.000 cc V8 467 hp yang sama dengan Lexus RC-F dan GS-F, dan LC 500 juga berpenggerak RWD. Akselerasi 0-100 km/jam bisa tuntas dalam 4,6 detik saja, dan suara mesin ini juga bisa kalem atau galak tergantung mode berkendara yang sedang dipilih. Harapannya, akan muncul Lexus LC-F yang pakai mesin V8 dengan sejumlah perbaikan, entah itu pakai turbo, supercharger atau hybrid, yang penting bisa bikin tambah kencang larinya.
Lexus LC 500 akan mulai didistribusikan ke showroom mulai tahun depan, dan harga awalnya kurang lebih sekitar $100.000 (1,38 M Rupiah). Lexus sendiri bilang kalau LC 500 bukan penerus LFA, tapi punya daya tarik yang sama, jadi akan menarik jika ada Lexus LC 500 dan LFA bersanding dalam satu sirkuit, misalnya. Apa opinimu mengenai Lexus LC 500 ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Bukti Serius Ingin Ciptakan Mobil, Domain Apple.Car Resmi Didaftarkan
