AutonetMagz.com – Mazda menyadari demam crossover di seluruh dunia, dan setelah meluncurkan Mazda CX-3, maka Mazda menyatakan turut serta berkecimpung di pasar crossover yang persaingannya ketat. Lawan yang harus dihadapi CX-3 bukan sembarang crossover, sebut saja Nissan Juke, Honda HR-V, Ford EcoSport dan lain-lain. Lalu bagaimanakah laporan penjualan CX-3 di negara asalnya sendiri?
Ternyata sangat fantastis, Mazda CX-3 di Jepang telah berhasil membukukan angka pemesanan yang cukup tinggi, yaitu 10.076 unit per bulan. Padahal Mazda hanya memasang target sebesar 3.000 unit unit per bulan, yang artinya pencapaiannya 3 kali lipat melebihi sasaran. Wih, panen besar nih.
Lalu, tipe apa yang jadi favorit orang Jepang? Dari hasil penjualan, 63 persen didominasi oleh tipe Touring, sementara 21 persen datang dari tipe Touring L Package. Ini juga merupakan indikasi bahwa kondisi pasar mulai menginginkan fitur-fitur lengkap nan fungsional pada mobil-mobil yang tak terlalu besar sekelas CX-3.
Soal warna, kelir Ceramic Metallic alias silver menduduki peringkat teratas dengan pesanan sebanyak 44 persen, sementara warna khas Mazda terkini yaitu Soul Red Metallic menempati urutan kedua dengan pesanan mencapai 19 persen.
Rupanya adanya tambahan ekstra biaya untuk warna khas Soul Red Mettalic ini tak begitu menyurutkan minat publik di Jepang untuk memilih CX-3 warna merah, meski selisihnya dengan warna silver lumayan kentara. Bandingkan dengan crossover merek sebelah yang malah menjual warna mainstream semisal silver lebih mahal daripada warna merahnya.
Jika Mazda CX-3 bisa sesukses ini di Jepang, sepertinya mobil ini akan sangat kompetitif bila ia ikut bersaing di pasar Indonesia melawan crossover lain yang sudah lebih dulu hadir. Bagaimana, apakah anda juga termasuk salah satu dari sekian banyak konsumen yang menunggu Mazda CX-3? Sampaikan komentar anda!
Read Next: Suzuki Bersedia Bangun Pabrik Kedua di Myanmar untuk Rakit Ertiga